TOKYO - Makin banyak produsen alat elektronik di Jepang yang tidak lagi menggunakan kemasan plastik. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan material ramah lingkungan di tengah meningkatnya permintaan konsumen atas produk yang tidak terlalu menghasilkan limbah.

Alat penyuara telinga (ear set) keluaran terbaru Sony Group dikemas dengan menggunakan material yang terbuat dari bambu, serat tebu, dan kertas daur ulang. Material ini bisa didaur ulang. Perusahaan tersebut mungkin bisa memanfaatkan material itu untuk mengemas produk lainnya.

"Konsumen makin menunjukkan kepedulian atas dampak lingkungan dari produk yang dibeli. Kami berharap bisa makin meningkatkan kepedulian atas isu ini," ungkap Sony Group seperti dilansir NHK, Senin (26/7).

Tak hanya Sony, perusahaan Casio Computer juga telah mengganti kemasan untuk sekitar 120 model jam tangannya dengan makin banyak menggunakan kertas daur ulang dan lebih sedikit menggunakan plastik.

Produsen peralatan presisi, Ricoh, juga mengikuti tren ini. Perusahaan tersebut menggunakan bioplastik yang terbuat dari tebu dan tumbuhan lainnya untuk bantalan di kaca mesin fotokopi buatannya. NHK/I-1

Baca Juga: