Makin banyak diperlukan gelaran pameran atau bazar sebagai langkah memasarkan dan memperkenalkan produk kerajinan lokal.

TANGERANG SELATAN - Berbagai pameran yang digelar diharapkan mampu mendongkrak daya saing produk lokal ke level lebih tinggi. Selain itu, juga makin dikenal masyarakat luas. Harapan ini disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, Kamis (13/4).

Dia mengatakan ini terkait pameran kerajinan Kecamatan Setu yang dilaksanakan hingga 30 April.
"Bahkan, produk diharapkan dapat bersaing lebih jauh hingga tingkat nasional dan internasional," Pilar Saga. Pameran kerajinan Kecamatan Setu digelar di Mall Paradise Walk tanggal 11 hingga 30 April.

Pilar menambahkan, perkembangan produk kerajinan lokal harus terus dimaksimalkan baik dari sisi kualitas maupun promosi. Hal ini bertujuan agar produk tersebut memiliki daya saing dan semakin dikenal. Untuk itu dibutuhkan satu gelaran pameran sebagai langkah memasarkan dan memperkenalkan produk kerajinan lokal Tangerang Selatan.

"Jadi, ini inovasi pertama untuk tingkat Kecamatan Setu melalui Dekranasda Tangsel untuk sama-sama mengembangkan produk. Ini bisa dicontoh kecamatan-kecamatan lain," ujarnya. Sedangkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangsel, Rr Truetami Ajeng Pilar, menambahkan ajang ini juga menjadi bagian program Dekranasda untuk semakin meningkatkan dan mempromosikan produk unggulan Tangerang Selatan.

"Kita juga berharap bisa go international. Produk-produk lokal ini bisa semakin dikenal dan dicintai masyarakat," ucapnya. Untuk itu, dia menegaskan bahwa Dekranasda Kota Tangerang Selatan selalu siap berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mempromosikan dan menghasilkan produk kerajinan yang unggul. "Kita juga selalu siap bekerja sama, termasuk dengan para desainer nasional untuk mengembangkan kreasi," jelasnya.

Ritel dan UMKM

Langkah senada dijalankan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Tangerang. Dinas menggelar pameran bazar dengan merangkul pelaku industri ritel dan UMKM 13 kecamatan Kota Tangerang. Bazar dilaksanakan di pusat pemerintahan Kota Tangerang.

"Ini bagian dari upaya meningkatkan potensi para pelaku usaha kecil dan UMKM. Tujuannya sama-sama ingin memperbaiki perekonomian, sehingga masyarakat bisa makin berdaya saing," kata Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Suli Rosadi.

Ada 32 pelaku UMKM yang terlibat. Mereka menampilkan berbagai jenis sajian mulai dari makanan ringan, kue Lebaran, minuman, dan aksesori. Omzet pameran bisa mencapai 30 juta. "Ini sangat membantu promosi dan penjualan UMKM menjelang Lebaran," katanya.

Sementara itu, Eva, pelaku usaha fesyendengan brand Krucil In Style dari Kecamatan Pinang mengaku selama tiga hari berjualan sudah meraup omzet hingga 2,5 juta. Produk yang laris adalah busana anak dan gamis dewasa.

Baca Juga: