Untuk mempercepat vaksinasi, sejumlah fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit telah ditunjuk untuk bisa melayani.

TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, melanjutkan program vaksinasi Covid-19 dengan memprioritaskan untuk pelayan publik seperti tenaga pendidikan. Selain itu, juga warga lanjut usia (lansia). Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang,Hendra Tarmizi, di Tangerang, Selasa (18/5).

"Vaksinasi usai Lebaran akan memprioritaskan tenaga pendidikan untuk memenuhi target pembelajaran tatap muka yang direncanakan mulai Juli mendatang," katanya. Menurutnya, sekarang lebih spesifik vaksinasi kepada guru dan lansia karena sebentar lagi melaksanakan pembelajaran tatap muka. "Ini juga sesuai dengan arahan pemerintah pusat," ujar Hendra.

Ia menuturkan, selain prioritas terhadap tenaga pendidikan, pemberian vaksinasi juga akan dilakukan pada lansia. "Sebab golongan tersebut sangat rentan terpapar virus korona," tuturnya seperti dikutip Antara. Dosis vaksin yang tersedia di Kabupaten Tangerang saat ini, sebanyak 20.000 dosis jenis Sinovac.

Hendra menyebutkan, secara lengkap dari awal vaksinasi saat Ramadan sudah ada sekitar 18.000 pendidik dan 14.000 lansia yang selesai divaksin. Target vaksinasi guru adalah 37.000 dan lansia 163.000 orang. Jadi sampai sekarang masih banyak belum divaksin karena memang dosis vaksin juga terbatas.

Sementara itu, untuk mempercepat vaksinasi guru dan lasia, sejumlah fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit telah ditunjuk untuk bisa melayani vaksinasi. Menurut Hendra, sudah ada 44 puskesmas, 24 RS, dan sentra vaksinasi di mal. "Itu cukup membantu mempercepat penyuntikan vaksin," ucapnya.

Aman Bersama

Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang menggerakkan aparat organisasi perangkat daerah serta petugas kecamatan dan kelurahan untuk kembali menggelar Operasi Aman Bersama guna menegakkan protokol kesehatan.

"Kami aktifkan kembali kegiatan Operasi Aman Bersama di seluruh Kelurahan sebagai imbauan kepada warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker saat keluar rumah," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Ia mengatakan dalam Operasi Aman Bersama hingga tiga hari ke depan petugas menyampaikan imbauan kepada warga untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Warga yang selama operasi kedapatan melanggar protokol kesehatan, menurut dia, akan dikenai sanksi administratif atau sosial.

"Jadi selalu bermasker saat keluar rumah," katanya. Warga yang mengalami gejala seperti Covid-19 sebaiknya segera memeriksakan diri ke puskesmasatau rumah sakit. Wali Kota menjelaskan pula bahwa pemerintah kota mengintensifkan kegiatan pelacakan kasus penularan Covid-19 guna mencegah lonjakan kasus setelah Lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi, menambahkan bahwa selama 14 hari ke depan akan menggelar pelacakan kasus massal untuk mendeteksi penularan korona. Dinas juga menyiapkan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi virus korona.\

Baca Juga: