NEW DELHI - Sedikitnya 34 orang tewas, dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit, setelah menenggak minuman beralkohol yang diseduh secara ilegal di negara bagian Tamil Nadu, India selatan.

Dilansir oleh Fox News, seorang juru bicara pemerintah negara bagian pada hari Kamis (20/6), mengkonfirmasi kematian tersebut disebabkan oleh konsumsi alkohol yang tercemar metanol.

"Kejahatan yang merusak masyarakat akan diberantas dengan tangan besi," ujar Ketua Menteri MK, Stalin, di platform media sosial X.

Insiden tersebut terjadi di distrik Kallakurichi, di mana lebih dari 100 orang yang menderita muntah-muntah, sakit perut dan diare dirawat di rumah sakit, sehingga memicu penyelidikan polisi.

Pejabat distrik MS, Prasanth, mengatakan, jumlah pasien dalam kondisi kritis terus berubah, menunjukkan bahwa jumlah korban jiwa mungkin meningkat.

Pemerintah negara bagian mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberhentikan setidaknya 10 pejabat, termasuk kolektor distrik dan kepala polisi.

Polisi menangkap satu orang karena menjual minuman keras terlarang dan menyita 200 liter (7.039fl oz) minuman beralkohol yang mengandung metanol, kata pemerintah.

Ambulans, dokter, dan spesialis dari daerah terdekat dikerahkan ke distrik tersebut untuk menangani krisis tersebut.

Kematian akibat alkohol yang diseduh secara ilegal, yang populer disebut hooch, adalah hal biasa di India, dimana masyarakat miskin tidak mampu membeli merek berlisensi dari toko-toko yang dikelola pemerintah.

Minuman keras terlarang, yang sering dibubuhi bahan kimia seperti metanol, digunakan dalam produk mulai dari pengencer cat hingga bahan bakar, untuk meningkatkan potensi.

Jika tertelan, metanol dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati dan kematian.

Industri ini sangat menguntungkan karena para penyelundup tidak membayar pajak dan menjual produk mereka dalam jumlah besar kepada masyarakat miskin dengan harga murah.

Pada tahun 2022, lebih dari 30 orang meninggal di negara bagian Bihar di India timur dan setidaknya 28 orang meninggal di negara bagian Gujarat di barat setelah meminum minuman keras tercemar yang dijual tanpa izin.

Dan pada tahun 2020, setidaknya 120 orang meninggal setelah meminum minuman keras tercemar di negara bagian Punjab , India utara.

Baca Juga: