Jakarta-Pada masa pandemi COVID-19 ini , semua perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta harus siap menghadapi transformasi dalam metode pembelajaran yang masif, cepat, dan kompleks. Hal ini diiringi dengan berkembang pesatnya teknologi digital yang mendorong perguruan tinggi untuk melakukan sistem perkuliahan daring atau biasa disebut online learning.

Rilis dari Lembaya Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III yang diterima Koran Jakarta, Kamis (28/5) menyebutkan, Universitas Katolik Atma Jaya, misalnya, walaupun di masa pandemi, tidak menghalangi kesuksesannya dalam meraih penghargaan bintang lima untuk kategori online learning dari QS Star. QS Star adalah Lembaga Internasional pemeringkatan Universitas di seluruh dunia.

Penilaian meliputi tiga komponen utama, yaitu: Student-faculty engagement, Student interaction, dan Student services and technology. Skor penuh dari tiga kriteria tersebut ada pada kriteria kedua dan ketiga.

Hal ini membuktikan karya terbaik dosen yang mampu berinteraksi dengan mahasiswa dalam menjalankan online learning serta dukungan unit pendukung di Unika Atma Jaya terhadap layanan dan teknologi di balik layar online learning yang sudah dibangun dengan serius.

Contoh dukungan ini adalah tersedianya learning management system (LMS) seperti Moodle dan Microsoft Teams, Office 365; tersedianya massice open & online courses (MOOC) AtmaZeds, serta digital library AtmaLib. Total komponen penilaian dari ketiga kategori ada 10 komponen yang seluruhnya hampir mencapai nilai maksimum.

Selain ketiga komponen utama itu, penilaian juga menanyakan komitmen pimpinan terhadap online learning yang menghasilkan skor sempurna, hal ini dibuktikan dari rekam jejak kebijakan termasuk kebijakan dan keputusan menggunakan online learning secara masif dalam masa pandemi COVID-19 sejak Maret 2020.

Pembelajaran bagi Semua Mahasiswa

Menurut Rektor Unika Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko, kesuksesan memperoleh penghargaan dari QS Stars tidak membuat Unika Atma Jaya lantas melupakan pengembangan peserta didik yang berkarakter. Transformasi digital terus dilakukan melalui program online learning, digitalisasi sistem, serta kolaborasi dengan platform online. Hal tersebut menjadi daya dorong ekstra bagi Unika Atma Jaya untuk mengedepankan pembelajaran bagi semua mahasiswa.

Universitas Katolik Atma Jaya sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang berada di lingkungan LL Dikti Wilayah III, yang pada tahun 2019 lalu berada pada klaster 2 dan memiliki daya serap lulusan tertinggi.

Kepala LL Dikti Wilayah III, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, sangat mengapresiasi prestasi yang diperoleh oleh Universitas Katolik Atma Jaya . Menurutnya, pembelajaran daring menjadi solusi utama perguruan tinggi, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini.

Dalam situasi seperti ini pula, kata Agus, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan penyelenggaraan fasilitasi dan mutu pada pendidikan tinggi tetap harus berjalan. "Kami sungguh apresiasi dan semoga prestasi ini dapat menginspirasi perguruan tinggi lainnya di Indonesia terutama di lingkungan LL Dikti Wilayah III," ujar Agus Setya Budi. sur/AR-3

Baca Juga: