Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada seluruh warga Ukraina pada hari Rabu, (23/08) dalam pidato yang terbilang cukup emosional untuk memperingati hari kemerdekaan Ukraina atau 31 tahun kemerdekaan.

Bagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Ukraina rasanya seperti dilahirkan kembali ketika Rusia menginvasi pada 24 Februari dan ia pun berjanji akan merebut kembali Krimea yang dicaplok dan daerah-daerah pendudukan di timur.

Semenanjung Krimea, dikenal pula sebagai Krimea, adalah suatu daratan besar yang terletak di ujung timur Eropa dan terdiri dari Ukraina dan Rusia. Krimea terletak di wilayah paling timur.

Posisi Krimea berbatasan di selatan dengan Laut Hitam membentuk ujung selatan semenanjung, yang menghubungkannya dengan keseluruhan Eropa.

Dalam rekaman pidato yang disiarkan pada peringatan enam bulan invasi Rusia 24 Februari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Ukraina tidak lagi melihat perang berakhir ketika ada perdamaian, tetapi ketika Kyiv benar-benar menang.

"Sebuah bangsa baru muncul di dunia pada 24 Februari pukul 4 pagi. Ia tidak dilahirkan, tetapi dilahirkan kembali. Sebuah bangsa yang tidak menangis, menjerit atau ketakutan. Bangsa yang tidak melarikan diri. Tidak menyerah dan tidak lupa," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Pemimpin masa perang berusia 44 tahun itu menyampaikan pidatonya dengan seragam tempur khasnya di depan monumen utama Kiev untuk kemerdekaan dari Uni Soviet yang dikuasai Rusia.

"Bagi kami apa akhir perang? Dulu kami bilang: damai. Sekarang kami bilang: kemenangan," katanya.

Situasi terkini di Ukraina yakni jalan-jalan di pusat kota Kyiv sangat sepi pada Rabu pagi setelah berhari-hari peringatan mengerikan tentang kemungkinan bahwa Rusia dapat meluncurkan serangan rudal baru ke kota-kota besar.

Baca Juga: