BANJARBARU - Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan jumlah penduduk miskin yang angkanya saat ini masih di atas dua digit melalui program bantuan sosial dan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat. "Target kami, ini target ya, tahun 2018. Angka kemiskinan harus turun, angkanya berapa, harus turun di bawah 10 persen," ujar Presiden di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (26/3).

Pernyataan itu disampaikan Presiden usai penyerahan dana Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, serta sertifikasi guru di lapangan Murjani Banjarbaru. Presiden Jokowi mengatakan pihaknya tahun depan akan mengajukan kenaikan dana PKH ke DPR dan diharapkan bisa disetujui karena program itu dinilai baik untuk semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Disebutkan, dana PKH diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang sudah ditetapkan indikatornya dengan besaran setahun1.890.000 rupiah dicairkan dalam empat tahap. "Kami menilai dana PKH sangat baik bagi masyarakat karena banyak keluarga yang masih membutuhkan bantuan baik untuk pendidikan maupun pemenuhan gizi anak-anaknya," ungkap dia.

Kunjungan kerja Presiden tersebut didampingi Ibu Negara Iriana dan Menteri Sosial, Idrus Marham, serta Mendikbud, Muhajir Effendi. Sebelumnya, Minggu (25/3) malam, Presiden menghadiri peringatan hari wafat (haul) ulama karismatik Martapura, Syech M Zaini bin Abdul Ghani ke-13.

Sementara itu, Menteri Sosial, Idrus Marham, menyebutkan jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 26,5 juta orang lebih dan selama kepemimpinan Jokowi mengalami penurunan 1,2 juta orang. Dijelaskan, pihaknya terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dan akan mampu memenuhi target yang ingin dicapai Presiden di bawah angka dua digit.

Ant/AR-2

Baca Juga: