SINGAPURA - Mengawali agenda kunjungan kerja di Singapura, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Persatuan Myanmar, Win Myint, di Ruang Bilateral 1, Hotel Shangri-La, Singapura, Jumat (27/4).

Pertemuan tersebut sekaligus merupakan perkenalan Jokowi dengan Presiden Myanmar yang baru itu. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan harapannya terhadap hubungan bilateral kedua negara.

"Saya berharap persahabatan ini dapat membawa kebaikan bagi masyarakat kita, bagi kawasan kita, dan bagi dunia," ucap Presiden Jokowi.

Kehadiran Jokowi di Singapura dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN. Presiden Jokowi juga menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan yang sedang terjadi di Rakhine State serta dampaknya di Cox's Bazar.

"Kepentingan Indonesia hanya satu, melihat Rakhine State stabil dan damai di mana masyarakatnya termasuk masyarakat muslim dapat hidup dengan damai," kata Presiden Jokowi.

Bantu Myanmar

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Myanmar. Utamanya terkait pemulangan pengungsi dari Cox's Bazar ke Rakhine State secara sukarela, aman dan terhormat.

Presiden Jokowi juga menyinggung mengenai mulai masuknya pengungsi Rakhine State ke Indonesia. Presiden Jokowi tak lupa mengundang Presiden Myint untuk hadir dalam ASEAN Leaders Gathering di Bali, 11 Oktober 2018 mendatang.

Presiden Jokowi menjelaskan pertemuan tersebut ditujukan untuk menunjukkan kerja sama yang solid dan kepemimpinan ASEAN dalam mengelola pertumbuhan ekonomi dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih baik, kesetaraan dan pencapaian SDGs. fdl/P-4

Baca Juga: