JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru dilantik, Budi Arie Setiadi, untuk menuntaskan proyek pembangunan menara Base Transceiver System (BTS) sesuai rencana pemerintah, meskipun aparat penegak hukum sedang mengusut kasus dugaan korupsi dalam proyek tersebut.

"Saya ingin yang pertama di Kementerian Komunikasi dan Informatika, penyelesaian BTS diutamakan, penyelesaian hukum silakan berjalan, kita hormati, tetapi penyelesaian BTS juga harus berjalan," kata Presiden Jokowi setelah Pelantikan Menteri, Wakil Menteri, dan Anggota Wantimpres sisa masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7).

Presiden mengatakan pembangunan BTS di seluruh daerah, terutama di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) sangat penting untuk memberikan pelayanan akses komunikasi dan digitalisasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, dia meminta proyek BTS tersebut jangan sampai terbengkalai.

"Jangan sampai sudah peristiwa hukum, BTS terbengkalai, ini yang saya tidak mau, tugas beratnya di situ," kata Jokowi.

Selain tugas melanjutkan proyek BTS, Kepala Negara juga memerintahkan Budi Arie untuk membawa Indonesia agar tidak tertinggal dengan perubahan dunia yang begitu cepat di bidang teknologi dan informatika. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika untuk membantu Budi Arie. Nezar sebelumnya dikenal sebagai wartawan dan kemudian menjadi direksi BUMN.

"Agar yang berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan artificial intelligence (AI), berkaitan dengan frekuensi, dengan satelit, semuanya bisa dirampungkan dan dituntaskan, dan juga, akan kita bantu lagi dengan (membentuk) Satgas, yang memang waktunya sangat mepet sekali," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Menurut Jokowi, waktu yang dimiliki Menkominfo dan Wamenkominfo baru tidak banyak untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan strategis. Budi Arie dan Nezar, serta seluruh jajaran Kemenkominfo, hanya memiliki waktu kurang dari 1,5 tahun sebelum masa tugas Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 selesai. Presiden juga mengatakan akan membentuk Satuan Tugas di bidang komunikasi dan informatika.

"(Soal satgas) akan dibicarakan dengan Pak Menteri dengan Pak Wamen karena ini bukan persoalan mudah," kata Jokowi.

Mahaberat

Menanggapi penugasan tersebut, Wakil Rektor Tiga, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, mengatakan, para menteri dan wakil yang baru mengemban tugas mahaberat dalam masa bakti yang singkat. Untuk itu, menkominfo atau menteri yang lain harus benar-benar fokus pada tugas masing-masing, seperti pada menkominfo yang harus menuntaskan penyelesaian BTS ditengah proses hukum terkait proyek itu.

"Wajar presiden meminta fokus ke situ untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Ini bagian dari misi mengembalikan kepercayaan publik dan proyek itu sungguh tidak mudah bagi Menkominfo sehingga harus betul-betul fokus agar tidak menjadi mission imposible," kata Surokim.

Baca Juga: