Presiden Jokowi meminta semua pihak menunggu terkait perombakan Kabinet Indonesia Maju.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak menunggu terkait perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang isunya menguat selama beberapa pekan terakhir.

"Tunggu," kata Jokowi di sela-sela kegiatannya meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Selasa (24/1).

Jokowi tidak menjawab pasti kapan perombakan kabinet itu akan dilakukan. Ia juga diam dan beranjak meninggalkan wartawan saat ditanya apakah reshuffle akan dilakukan pada Februari.

Isu mengenai perombakan kabinet menguat beberapa pekan terakhir. Sinyal perombakan kabinet juga ditunjukkan Jokowi dalam beberapa kesempatan.

Pada Kamis (5/1) lalu, Jokowi mengatakan perombakan kabinet bisa dilakukan kapan saja. "Besok. Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," katanya kala itu.

Sebelumnya, Senin (2/1), Jokowi juga sempat mengimbau semua pihak agar menunggu kemungkinan adanya reshuffle kabinet. "Ya, tunggu saja," kata Jokowi saat meninjau Pasar Tanah Abang Jakarta.

Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 sebelumnya sudah tiga kali mengalami perombakan. Pertama, pada 23 Desember 2020, di mana terdapat enam pejabat baru untuk pos menteri kesehatan, menteri sosial, menteri agama, menteri perdagangan, menteri kelautan dan perikanan, serta menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kemudian, pada 28 April 2021, Jokowi melakukan perombakan kedua di Kabinet Indonesia Maju, dengan melantik dua pejabat baru untuk menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi serta menteri investasi/kepala BKPM.

Terakhir, perombakan ketiga terjadi pada 15 Juni 2022, saat Jokowi melantik sejumlah pejabat baru untuk menteri perdagangan, menteri agraria dan tata ruang(ATR)/kepala BPN, wakil menteri ATR, wakil menteri dalam negeri, dan wakil menteri ketenagakerjaan.

Kembali Mencuat

Terpisah, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan isu perombakan kabinet masih mencuat dan PPP mendapat informasi soal indikasi-indikasinya.

"Iya bakal ada reshuffle lagi. Itu informasinya memang indikasinya cukup kuat. Siapa saja (menteri yang di-reshuffle) itu kita nggak tahu," katanya di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Achmad Baidowi mengungkapkan dalam beberapa hari ini para ketua umum (ketum) parpol juga bertemu dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, bisa saja pembahasan soal reshuffle kabinet muncul dalam pertemuan tersebut.

"Kalau soal kabinet itu kan hak prerogatif Presiden Jokowi. Tentu ketum partai itu diskusinya dengan presiden. Atau presiden mengajak diskusi masing-masing ketum partai. Dan beberapa kali dalam beberapa hari ketum-ketum partai bertemu presiden, toh. Ya bisa jadi dibahas juga di situ," kata dia.

Achmad Baidowi menilai bisa saja reshuffle terdekat yang nantinya dilakukan presiden bakal mengisi kursi wakil menteri (wamen) di sejumlah pos kementerian. Menurutnya, langkah ini tak jarang diambil Jokowi saat melakukan reshuffle kabinet.

"Ada beberapa kursi wamen memang lagi kosong. Tentu bisa saja nanti berbarengan dengan reshuffle itu. Kan biasanya kan begitu, ketika ada reshuffle menteri, sekaligus dengan perubahan komposisi di wakil menteri," jelas Baidowi.

Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno buka suara soal isu reshuffle kabinet atau perombakan kabinet yang kini mencuat. Pratikno menyebut tidak ada reshuffle di Januari. Hal itu dilontarkan Pratikno usai rapat kabinet di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (16/1). Namun, ketika Pratikno ditanya apakah reshuffle dilakukan di bulan Januari ini. "Nggak ada, nggak ada," kata Pratikno.

Baca Juga: