Emosi positif dan optimistis yang digaungkan oleh netizen merespons pengumuman dan pelantikan Kabinet Merah Putih.
JAKARTA - Presiden RI, Prabowo Subianto, melantik 48 menteri dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 serta lima pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Pelantikan jajaran menteri berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Seperti dikutip dari Antara, proses pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden beserta daftar nama-nama yang dilantik menjadi menteri dan jabatannya.
Selain 48 menteri, Presiden Prabowo juga melantik lima pejabat setingkat menteri, yakni Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan.
Usai membacakan keputusan presiden tentang pengangkatan kepala lembaga setingkat menteri, Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan yang diikuti para menteri dan lima pejabat setara menteri sebelum resmi dilantik.
Setelah itu, para menteri satu per satu menandatangani surat pengangkatan yang disaksikan secara langsung Presiden Prabowo Subianto.
Pada hari dan di tempat yang sama, selang beberapa saat, Presiden Prabowo melantik sebanyak 55 pejabat Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.
Agenda pelantikan itu didasari atas Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73M/2024 tentang Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029 yang diteken Prabowo per 20 Oktober 2024.
Agenda pelantikan wakil menteri tersebut diawali dengan pelantikan Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet periode 2024-2029. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan Teddy Indra Wijaya yang akrab disapa Mayor Teddy tidak perlu mundur dari institusi TNI seiring penunjukannya sebagai Sekretaris Kabinet.
"Tidak harus mundur dari militer," kata Hasan dalam pesan singkat kepada wartawan, di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan dalam peraturan presiden terbaru, jabatan sekretaris kabinet ditempatkan sebagai aparatur sipil negara (ASN) eselon II di bawah Menteri Sekretaris Negara.
Diemban Militer Aktif
Oleh karena itu, kata Hasan, jabatan sekretaris kabinet sama seperti sekretaris militer presiden yang dapat diemban militer aktif.
Indonesia Indicator (I2) mengungkapkan penunjukanMayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 disambut bahagia oleh warganet (netizen) di media sosial.
"Munculnya nama Mayor Teddy, yang tidak ada di dalam bursa kandidat menteri, menjadi penggerak atensi warganet. Apalagi, posisinya sebagai Sekretaris Kabinet," kata Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang, di Jakarta, Senin.
Berdasarkan hasil riset I2 hingga Senin pukul 09.00 WIB, terdapat sebanyak 40.896 postingan yang diunggah dari 22.593 akun, dengan tingkat interaksi (engagement) mencapai hampir 1,7 juta.
"Netizen mem-framing pengumuman resmi tersebut secara netral dan positif, dengan menyisakan 8 persen framing sentimen negatifnya," katanya.
Menurut Rustika, warganet mengapresiasi dan mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Mayor Teddy yang masuk dalam susunan anggota kabinet. Terlebih, karena nama Mayor Teddy dikenal sebagai "media darling" di kalangan warganet.
Emosi positif dan optimistis yang digaungkan netizen merespons pengumuman dan pelantikan Kabinet Merah Putih, seperti Joy (43 persen), Surprise (24 persen) dan Trust (9 persen) didominasi oleh sambutan terhadap Mayor Teddy.
Sosok ajudan Prabowo yang populer di media sosial (medsos) itu berhasil menciptakan gaung positif di kalangan generasi muda dan organik.
Dari data analisis medsos, kata Rustika, lebih dari 85 persen komentar mengenai Mayor Teddy bersifat positif. "Ini menunjukkan tingkat kepercayaan netizen pada Mayor Teddy sangat tinggi karena kinerja dan loyalitasnya selama ini," katanya.
Beberapa nama lain dalam kabinet juga dianggap kredibel dan mewakili harapan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik, seperti Veronica Tan, Sri Mulyani Indrawati, Profesor Stella juga menarik perhatian luas. Tiga nama wamenkeu juga menjadi atensi netizen karena selalu disebut-sebut saat media merespons Sri Mulyani.
Menurut Rustika, sosok Budi Gunawan juga menjadi atensi netizen karena dikaitkan dengan posisinya dari PDI Perjuangan, meskipun hal ini telah dibantah oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Sementara itu, nama-nama menko yang kebanyakan berasal dari ketua partai juga menjadi perbincangan warganet karena dianggap sebagai bentuk apresiasi Prabowo kepada parpol yang telah mendukungnya.
Sebanyak 79 persen postingan mengenai pengumuman resmi kabinet beredar di platform X (Twitter) yang memberikan sebanyak 38 persen catatan kritis, di antaranya soal postur kabinet yang dianggap terlalu gemuk, memboroskan anggaran, yang disebutkan netizen mencapai 777 miliar rupiah per tahun.
Catatan kritis lainnya, terlalu memberikan porsi besar pada partai politik ketimbang profesional, dan kekhawatiran adanya menteri yang mungkin lebih loyal kepada partai politik daripada kepada Presiden, yang dapat mempengaruhi kinerja kabinet secara keseluruhan.
Postingan lainnya muncul di platform Instagram (5 persen), TikTok (8 persen), Facebook (4 persen), dan YouTube (4 persen).
Kendati demikian, postingan yang paling banyak direspons netizen berasal dari Instagram (52 persen) dan TikTok (39 persen) dari seluruh tingkat interaksi.