TOKYO - Presiden Komite Olimpiade Jepang, Tsunekazu Takeda, pada Kamis (20/6), secara resmi mundur dari jabatannya. Pengunduran Takeda sempat diumumkan Maret lalu, setelah sebelumnya selama 3 tahun komite yang dipimpinnya dituding telah membayar lebih dari 2 juta dollar AS untuk memenangkan penyelenggaraan Olimpiade 2020.

"Saya menyesal telah menimbulkan kekacauan jelang pelaksanaan Olimpiade di Tokyo tahun depan," kata Takeda. "Saya tak percaya bahwa apa yang saya lakukan merupakan perbuatan ilegal," imbuh dia.

Takeda telah menjabat sebagai Presiden Komite Olimpiade Jepang hampir selama 2 dekade. Dalam pembelaannya, Takeda menyatakan telah menggelontorkan uang sebanyak itu untuk proses lobi yang legal dan ia tak mengambil keputusan secara sendirian dalam proses itu.

Panel yang dibentuk Komite Olimpiade Jepang pada 2016 serta Komite Olimpiade Internasional menegaskan bahwa komite yang dipimpin Takeda bersih dari tudingan suap dan tak melanggar etika.

Menurut sejumlah politisi Jepang menyatakan Takeda tetap mundur dari jabatannya karena alasan keterlibatannya dalam tudingan skema suap itu hingga saat ini masih jadi misteri. CNN/I-1

Baca Juga: