Indonesia berada di lima negara dengan konfirmasi kasus harian Covid-19 terendah bersama Arab Saudi, Tiongkok, Jepang, dan Afrika Selatan.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kunci pengendalian pandemi seperti vaksinasi Covid-19 harus dapat dirasakan merata dan setara di seluruh penjuru dunia. Seruan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Roma, Italia, untuk menerima keketuaan atau Presidency of G20 atau Kelompok 20, Jumat (29/10).

"Sebagai Ketua G20 setahun ke depan, Presiden mengajak semua negara maju bekerja sama memastikan akses vaksin Covid-19 merata dan memerangi Covid-19 bersama-sama," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Covid- 19, Reisa Broto Asmoro dalam siaran pers PPKM yang diikuti dari kanal YouTube FMB9 di Jakarta, Jumat sore. Reisa mengatakan G20 adalah kelompok elit 20 negara yang menyumbang lebih dari 80 persen dari produk domestik bruto atau aktivitas ekonomi dunia. Mereka menguasai 75 persen dari perdagangan global dan dihuni oleh 60 persen dari populasi planet bumi.

Forum ini bertemu setiap tahun sejak 1999 dan sejak 2008 telah mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahunan yang dihadiri kepala negara dan pemerintahan. G20 terdiri atas Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, Jepang, India, Indonesia, Italia, Meksiko, Russia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Uni Eropa.

Di antara negara-negara anggota G20, kata Reisa, Indonesia saat ini berada di lima negara dengan konfirmasi kasus harian Covid-19 terendah bersama Arab Saudi, Tiongkok, Jepang, dan Afrika Selatan. Indonesia mencatatkan kasus harian di bawah 1.000 kasus pada Kamis (28/10). Bahkan, pada sepekan terakhir sejak 15 Oktober 2021, Indonesia sudah mencatatkan konfirmasi harian di bawah 1.000 kasus, kata Reisa menambahkan.

Prestasi Indonesia

Reisa mengatakan prestasi Indonesia bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga di tingkat global. Indonesia berhasil mengurangi tekanan korban pandemi dunia yang saat ini sedang terjadi gelombang kenaikan kasus baru.

"Eropa, kasus harian hampir mencapai 100 ribu kasus per hari, sedangkan di Amerika Serikat mencapai lebih dari 70 ribu. Kita sebagai warga dunia tetap prihatin dan harus tetap mendoakan agar situasi di negara lain segera membaik karena pandemi tidak akan berakhir di Indonesia, kalau tidak berakhir di seluruh dunia," ujarnya. Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyerukan agar kunci pengendalian pandemi seperti vaksinasi Covid-19 harus dapat dirasakan merata dan setara di seluruh penjuru dunia.

"Sebagaimana kita berprinsip sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, maka merdeka dari pandemi Covid-19 adalah hak semua warga bangsa di dunia," katanya. Pemerintah Indonesia menerima tiga tahap kedatangan vaksin Covid-19 total 6,5 juta dosis dari produsen Pfizer, AstraZeneca dan Sinovac pada Jumat (29/10). Dengan kedatangan ini, jumlah vaksin yang telah hadir di Indonesia baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku adalah 312.335.760 dosis.

"Seluruh vaksin yang didatangkan ini dalam bentuk vaksin jadi melalui skema pembelian langsung," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (29/10).

Nadia mengatakan vaksin tersebut adalah pengiriman ke- 105 Pfizer sebanyak 1.263.600 dosis, tahap ke-106 AstraZeneca sebanyak 1.336.200 dosis, dan tahap ke-107 Sinovac sebanyak 4.000.000 dosis. Menurut Nadia, penambahan stok vaksin di Indonesia diharapkan masyarakat dapat segera melakukan vaksinasi untuk mengantisipasi gelombang lanjutan Covid-19.

Baca Juga: