SAMARINDA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap Ibu Kota Nusantara (IKN) memicu kemunculan ekonomi, teknologi, pengetahuan, pekerjaan dan kemampuan masa depan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada pembukaan Kongres Nasional ke-32 dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota ke-31 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (22/6), sebagaimana disaksikan secara daring.

"Di sinilah akan kita mulai future economy, green economy, future technology, future knowledge, semuanya. Memang ini kita lakukan di sini. Dan kita harapkan, ini juga bisa membuka yang namanya future jobs dan future skill. Dan itu siapa nanti yang mendapatkan? Saudara-saudara semuanya yang dari PMKRI," ujar Presiden.

Presiden kembali menekankan bahwa IKN tidak hanya memindahkan fisik gedung pemerintahan dari Jakarta, atau membangun gedung-gedung megah. IKN adalah gerbang masa depan Indonesia yang merupakan milik anak-anak muda Tanah Air.

"Kita memang harus mengubah mindset, mengubah pola pikir kita, birokrasi harus berubah, cara kerja baru harus datang, platform baru dalam mengorganisasi birokrasi kita juga harus, semuanya. Dengan menggunakan cara-cara baru yaitu teknologi," jelasnya.

Presiden menyampaikan di IKN nantinya, pemerintah ingin membangun segala fasilitas yang bertaraf internasional, mulai dari rumah sakit hingga universitas.

Presiden juga kembali menyampaikan harapan bahwa dengan desain yang telah disiapkan, IKN dapat menjadi magnet bagi talenta-talenta digital, yang tidak hanya dari lingkup Indonesia, namun juga global.

"Karena memang di IKN ini akan disiapkan fasilitas-fasilitas, misalnya, listrik dari green energy, dari hydropower, yang ditarik nanti dari Sungai Kahayan ke IKN. Sehingga di IKN ini 70 persen itu harus area hijau, 80 persen harus transportasi publik ramah lingkungan, artinya listrik. Energi-nya juga tadi saya sampaikan energi hijau, artinya energi terbarukan, renewable energy, dan dari satu titik ke titik itu transportasi-nya harus bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 10 menit. Artinya ten minutes city," papar Presiden.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan pembangunan dasar di IKN telah dimulai seiring dengan bergulir-nya pembangunan ??Bendungan Sepaku Semoi dan Persemaian Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Adanya bendungan ini menunjukkan pembangunan basic di infrastruktur sudah mulai. Juli nanti, pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan juga dimulai," kata Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Penajam Paser Utara, Kaltim, Rabu, sebagaimana keterangan resmi Sekretariat Presiden.

Selain itu, kata Presiden, adanya Persemaian Mentawir turut menunjukkan bahwa pembangunan di IKN ini juga memerhatikan kelestarian lingkungan.

Lebih lanjut, Presiden meminta agar pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dapat diselesaikan lebih cepat dari rencana. Semula bendungan ini akan rampung pada Desember 2023, namun Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jarot Widyoko menyanggupi untuk menyelesaikan pada awal 2023.

"Dengan adanya percepatan, kami menargetkan akan selesai pada Januari atau Februari 2023," kata Jarot.

Baca Juga: