Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan sepeda kepada masyarakat Minahasa Utara saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan.
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membagi-bagikan sepeda kepada masyarakat saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (19/1).
Sebelum menyampaikan sambutan dalam peresmian itu, Jokowi menyapa para tamu, termasuk di antaranya para pelajar SD, SMP, SMA dari berbagai daerah di Sulawesi Utara yang turut hadir.
"Anak-anakku semuanya selamat pagi. Sehat semuanya? pagi hari ini kepanasan tidak?," kata Jokowi menyapa para pelajar.
"Panas," kata para pelajar.
Jokowi mengatakan dirinya juga kepanasan. Biasanya, kata Jokowi, Manado itu dingin, namun kali ini justeru panas.
"Pak Presiden juga panas. Biasanya Manado itu dingin, tapi pagi hari ini panas, tapi panas yang sehat," ujar Jokowi.
Presiden kemudian melemparkan pertanyaan kepada para pelajar.
"Bendungan ini namanya bendungan apa? yang bisa maju," tanya Jokowi.
Merespons pertanyaan itu, salah satu pelajar kelas 6 SD menjawab Bendungan Kuwil Kawangkoan.
"Betul. Silahkan kembali dapat sepeda. Sepedanya ada tidak ? oh ada," kata Jokowi dengan nada bergurau.
Jokowi kembali melemparkan pertanyaan mengenai fungsi bendungan. Salah satu pelajar kelas 11 juga merespons pertanyaan Presiden dengan tepat dan berhasil membawa sepeda dari orang nomor satu di Indonesia itu.
Setelah memberikan sambutan untuk meresmikan bendungan, Jokowi kembali bertanya kepada para pelajar.
"Siapa nama saya," tanya Presiden Jokowi kepada pelajar.
"Ir. Joko Widodo," jawab salah satu pelajar kelas 5 SD bernama Galio.
Galio kemudian menyambut sepeda yang diserahkan petugas.
Mengakhiri sambutannya, Jokowi juga bertanya kepada para pelajar mengenai siapa nama Gubernur Sulawesi Utara dan Bupati Minahasa Utara. Kedua pertanyaan itu dijawab dengan benar oleh dua pelajar, yakni Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda.
Dalam sambutannya, Jokowi berharap Bendungan Kuwil Kawangkoan dapat menjadi sarana untuk pembangkit listrik, sarana pengendali banjir, dan juga sarana untuk pengairan lahan pertanian.
"Karena ini berada di atas Manado sehingga kalau tidak dihentikan di sini, airnya bisa lari dan bisa menyebabkan Manado banjir seperti saya ingat pernah 2014 di Manado banjir bandang," kata Presiden Jokowi.