JAKARTA- Presiden Joko Widodo pada Sabtu (25/2) meresmikan pengoperasian jalan tol Semarang-Demak seksi 2 ruas Sayung-Demak. Peresmian dilakukan setelah pembangunan konstruksi dirampungkan oleh PT PP Semarang Demak.

Presiden berharap tol di utara jalan nasional Semarang-Demak itu akan menunjang transportasi di jalur Pantura sekaligus mengatasi rob di pesisir Semarang-Demak.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad dalam keterangan tertulisnya mengatakan tol tersebut memiliki lintasan sepanjang 16,01 kilometer (km) mulai dari Sayung KM 449-KM 465 dengan nilai investasi 5,9 triliun rupiah dan skema pengembalian berupa tarif serta masa konsesi selama 50 tahun.

"Investasi jalan tol ini sangat menjanjikan dimana memiliki nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,56 persen. Nilai IRR tersebut sangat dipengaruhi oleh angka proyeksi Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) sebesar 16.934 kendaraan per hari di tahun 2023 ini," jelas Novel.

Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu diinisiasi untuk mengatasi berbagai masalah transportasi yang ada di daerah termasuk sering terendamnya jalan nasional Pantura (Kaligawe-Sayung) akibat banjir rob.

Ruas tol itu juga akan memangkas waktu tempuh dari Semarang ke Demak menjadi ±20 menit dari sebelumnya 45 menit sampai 1,5 jam. Pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut juga diharapkan dapat meminimalisir banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir Semarang dan Demak.

Tarif awal tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung-Demak itu untuk kendaraan golongan I sebesar 1.195 rupiah per kilometer atau 19 ribu rupiah mulai 27 Februari 2023.

Baca Juga: