JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pelaku usaha dapat bekerja lebih keras dan tahan banting di tengah pandemi dan merebaknya varian baru Covid-19. Semua pelaku usaha memang berada pada kondisi yang tidak mudah, yang ini dirasakan semua pihak serta terjadi di seluruh dunia.

"Bapak-ibu harus bekerja lebih keras lagi, tahan banting," kata Presiden Jokowi sebagaimana disaksikan melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (30/7). Hal tersebut disampaikan Presiden dalam acara Pemberian Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro 2021 di Halaman Istana Merdeka.

Presiden Jokowi mengatakan belum ada pihak yang dapat memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan usai. Pemerintah terus berupaya menangani sektor kesehatan sekaligus menjalankan sisi ekonomi.

"Oleh sebab itu, bapak-ibu harus bekerja lebih keras lagi, di situasi ini harus bertahan, dengan sekuat tenaga. Meski omzet turun sampai 75 persen, dan tetap harus kita jalani. Selamat bekerja keras, dan kita berharap pandemi ini segera selesai," ujar Presiden.

Presiden Jokowi menargetkan pada akhir 2021, vaksinasi kepada 70 persen penduduk Indonesia dapat selesai. "Insya Allah kalau sudah 70 persen vaksinasi, paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat, kalau sudah tercapai yang namanya kekebalan komunal atau herd immunity," ungkap Presiden.

Tidak Terprediksi

Presiden mengakui kemunculan virus SARS-CoV-2 varian Delta di Indonesia tidak terprediksi sebelumnya. "Dulu di Januari, Februari, Maret, April, Mei kondisi dari Covid-nya sudah mulai turun. Kalau korona turun, ekonomi pasti naik. Sudah kelihatan itu sebetulnya, tetapi tanpa terprediksi muncul yang namanya varian Delta, varian jenis baru dari korona," kata Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan jenis baru dari korona ini pertama muncul di India, kemudian menyebar ke seluruh negara sehingga ekonomi global pun juga goncang. Hal itu juga terjadi di Indonesia, begitu virus Delta muncul langsung kasus positif menjadi naik secara drastis.

Akibat dari kenaikan kasus yang muncul tersebut, menurut Presiden Jokowi, pemerintah pun memutuskan untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021.

"Tidak ada jalan lain, saat itu di Pulau Jawa dan Bali kita lihat titik-titik merah semua. Tidak ada yang kuning, sehingga keputusan yang sangat berat dengan PPKM Darurat karena tidak ada cara yang lain secara itu. Alhamdulillah, sekarang paling tidak bisa kita rem, pelan-pelan tapi bisa kita rem," ungkap Presiden.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan varian Delta saat ini mendominasi penularan di Indonesia yaitu sebanyak 85 persen.

Varian virus ini memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi. Varian ini juga menyebabkan gejala yang lebih parah dibanding jenis virus aslinya.

n ags/N-3

Baca Juga: