TBILISI - Presiden Georgia, Salome Zourabichvili, pada Minggu (27/10) menolak hasil pemilihan parlemen karena dianggap telah terjadi kecurangan. Dalam jumpa pers, Presiden Zourabichvili mengatakan ia dan oposisi tidak akan berdamai atas hasil pemilu yang curang ini.

"Saya tidak menerima pemilihan ini. Ini tidak dapat diterima," kata Presiden Zourabichvili seraya menyerukan agar warga Georgia untuk melakukan protes di luar gedung parlemen.

Pada Sabtu (26/10), Georgia menyelenggarakan pemilihan umum legislatif dengan sistem proporsional penuh untuk pertama kalinya. Hampir 90 persen pemilih memberikan suara mereka melalui perangkat elektronik yang dipasang di tempat pemungutan suara.

Menurut Komisi Pemilihan Umum Pusat Georgia pada Sabtu malam, Partai Mimpi Georgia yang berkuasa telah memenangkan pemilihan parlemen.

Terkait hasil pemilu ini, Russia pada Senin (28/10) menolak klaim mengenai dugaan campur tangan Moskwa dalam pemilihan parlemen Georgia baru-baru ini. "Klaim tersebut sama sekali tidak berdasar," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

"Kami dengan tegas menolak tuduhan tersebut," kata Peskov, seraya menambahkan bahwa Moskwa tidak mencampuri urusan internal Georgia dan tidak bermaksud melakukannya. SB/Xinhua/I-1

Baca Juga: