JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memuji usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ikut mendukung hilirisasi industri. Selain meningkatkan nilai tambah produk, hilirisasi juga berdampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.

"Hilirisasi itu bukan hanya untuk (industri) yang besar-besar saja… bukan urusan nikel atau tambang tembaga saja, bahkan yang UKM pun kita harus hilirisasikan semua produk yang masih mentah," kata Presiden Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) 2023 di Tangerang, Banten, Kamis (31/8).

Presiden mencontohkan salah satu UMKM anggota Hipmi Banten yang memproduksi kopi bubuk kemasan serta gula semut lokal dari provinsi tersebut. "Ini kopi alami yang tanaman kopinya ada di Banten, saya lihat bagus sekali setelah (kopi) di-roasting kemudian masuk packaging seperti ini. Ini bagus sekali, brand Haji Rocker Coffee ini bagus sekali," ujar Jokowi.

Presiden berharap praktik hilirisasi industri bisa diikuti oleh UMKM di daerah-daerah lain di Indonesia, dengan dimotori oleh para pengusaha muda yang kreatif dan inovatif. "Jangan sekali-kali kita lanjutkan ekspor dalam bentuk biji (kopi) mentahan, tetapi buat seperti ini (produk olahan). Kuasai pasar di dalam negeri, begitu kita siap (dengan industri olahan) baru diekspor semua," tutur dia.

Selain kopi, Presiden Jokowi menginginkan hilirisasi untuk komoditas lain seperti rumput laut dan kelapa sawit. Dia menegaskan hilirisasi tidak hanya penting dilakukan untuk menambah nilai jual, tetapi juga untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, yang kemudian akan meningkatkan penerimaan negara.

Melalui hilirisasi industri, kata Presiden, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan pendapatan per kapita penduduk Indonesia akan meningkat menjadi 10.900 dollar AS pada 2033 dan mencapai 25.000 dollar AS pada 2045. "Ini lah tujuan kita, tidak hanya visi besar (2045) tetapi kita harus memiliki visi taktis," ujar Jokowi.

Sinergi Antarlembaga

Pada kesempatan lain, Kepala Grup Pengembangan UMKM & Keuangan Inklusif Bank Indonesia (BI), Elsya MS Chani mengungkapkan pihaknya mendorong pengembangan UMKM melalui sinergi dengan kementerian/ lembaga, industri, pemerintah daerah hingga kantor perwakilan BI di daerah.

"BI mengembangkan UMKM dengan bersinergi k/l, industri, pemda, kantor perwakilan di seluruh Indonesia, berbagai kebijakan BI untuk menguatkan UMKM," ujar Elsya, kemarin.

Baca Juga: