TEL AVIV - Presiden AS Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Israel dan Yordania pada Rabu (18/10) untuk bertemu dengan para pemimpin Israel dan Arab, karena meningkatnya kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat meluas menjadi konflik regional yang lebih besar.

Dilansir Associated Press, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan perjalanan Biden ke Israel ketika situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin buruk dan ketika Israel bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat di wilayah seluas 141 mil persegi (365 kilometer persegi) untuk membasmi Hamas, militan bertanggung jawab atas apa yang disebut para pejabat AS dan Israel serangan paling mematikan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust.

Biden ingin menyampaikan pesan kuat bahwa AS mendukung Israel. Pemerintahannya yang berasal dari Partai Demokrat telah menjanjikan dukungan militer, mengirimkan kapal induk dan bantuan AS ke wilayah tersebut. Para pejabat mengatakan akan meminta Kongres memberikan bantuan tambahan sebesar 2 miliar dolar AS untuk Israel dan Ukraina.

Ini kesempatan bagi Biden untuk menunjukkan kredibilitas keamanan nasionalnya kepada para pemilih AS menjelang pemilu 2024 yang tinggal setahun lagi. Ini juga kesempatan Biden memenuhi janji kampanyenya untuk menjalankan kepemimpinan Amerika setelah empat tahun kebijakan luar negeri "America First" yang diusung mantan Presiden Donald Trump.

Namun kehadiran Biden dapat dilihat sebagai langkah provokatif oleh Iran, pendukung Hamas, atau berpotensi dianggap tidak bersuara oleh negara-negara Arab ketika korban sipil meningkat di Gaza. Blinken telah melakukan perjalanan keliling Timur Tengah selama seminggu terakhir untuk mencegah perang Sirael-Hamas memicu konflik regional yang lebih luas.

Blinken menyampaikan pengumuman tersebut pada Selasa (17/10) pagi setelah lebih dari tujuh jam melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi Israel lainnya.

"Dia datang ke sini pada saat yang kritis bagi Israel, bagi kawasan ini, dan bagi dunia," kata Blinken.

Blinken menambahkan, Biden akan diberi pengarahan oleh para pejabat Israel mengenai tujuan dan strategi perang mereka dan akan mendengar tentang bagaimana mereka bermaksud melakukan operasi "dengan cara yang meminimalkan korban sipil dan memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke warga sipil di Gaza dengan cara yang tidak menguntungkan Hamas."

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengumumkan Biden juga akan pergi ke Yordania untuk bertemu dengan Raja Abdullah II, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Kami sudah sangat jelas mengenai perlunya bantuan kemanusiaan agar dapat terus mengalir ke Gaza," kata Kirby."Itu merupakan seruan yang konsisten dari Presiden Biden dan tentunya seluruh pemerintahan ini."

Truk-truk bantuan yang penuh dengan bantuan terhenti pada hari Senin di perbatasan Mesir dengan Gaza, dilarang masuk, ketika penduduk dan kelompok kemanusiaan memohon air, makanan dan bahan bakar untuk generator yang mati, mereka mengatakan wilayah kecil Palestina yang ditutup oleh Israel setelah serangan Hamas, hampir hancur total.

Biden sebelumnya dijadwalkan melakukan perjalanan ke Pueblo, Colorado, pada Senin tetapi memutuskan untuk menundanya sehingga ia dapat berkonsultasi dengan para pembantunya dan berbicara dengan sesama pemimpin mengenai situasi yang sedang terjadi di Timur Tengah.

Baca Juga: