BANGKOK - Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-Ocha, pada Selasa (6/12) mengatakan bahwa ia masih ingin memerintah hingga 2025. Pernyataan ini merupakan indikasi pertama kali yang mengatakan bahwa dia berencana untuk maju dalam pemilihan umum 2023 mendatang.
"Saya akan melakukan yang terbaik dalam dua tahun ini dan setelah itu akan ada pilihan yang cocok yang diterima publik untuk melanjutkan pekerjaan saya," kata PM Prayut kepada wartawan usai memimpin rapat kabinet mingguan.
Untuk persiapan dalam pemilu 2023 mendatang, Prayut diperkirakan akan meninggalkan Partai Palang Pracharath, yang memimpin koalisi yang berkuasa saat ini, dan bergabung dengan partai baru yang akan dibentuknya sebelum pelaksanaan pemilu.
Tanggal pelaksanaan pemilu di Thailand hingga saat ini masih belum diputuskan, dan jika tidak dibubarkan lebih awal, parlemen akan mengakhiri masa jabatannya pada Maret mendatang untuk persiapan pelaksanaan pemilu pada Mei 2023. SB/AFP/I-1