JAKARTA - Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja gagal melangkah jauh di German Open 2023. Dua ganda campuran nonpelatnas itu menelan kekalahan saat berburu tiket perempat final, Rabu (9/3) waktu setempat.

Dejan/Gloria kalah dari Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau (Hong Kong), 19-21 dan 19-21, sedangkan Praveen/ Melati takluk di tangan wakil Tiongkok 15-21 dan 19-21. Dari hasil tersebut kini saatnya anak asuh Vita Marissa itu untuk fokus ke gelaran All England 2023 yang dijadwalkan dimulai Selasa (14/3).

Praveen/Melati pernah mencatatkan kenangan manis di ajang bergengsi tersebut dengan menjadi juara. Sayangnya, mantan juara All England 2021 ini bakal turun di edisi kali ini dengan performa kurang meyakinkan. Praveen/Melati akan turun sebagai pasangan non-unggulan. Hal itu disebabkan ranking BWF-nya melorot.

Berawal dari ranking empat dunia, kini posisi mereka justru anjlok hingga urutan ke-48. Perubahan tersebut membuat Praveen/Melati tak lagi jadi unggulan. Meski demikian, prestasi di All England 2021 silam diharapkan bisa jadi pendongkrak motivasi. Sementara itu, Dejan/Gloria yang baru saja dipasangkan tahun 2022 silam akan melakoni laga debut di All England 2023.

Pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Aryono Miranat, menyampaikan kesiapan sektornya di pekan terakhir sebelum berlaga di All England 2023 sudah mencapai 90 persen. "Pekan ini sudah persiapan terakhir. Jadi lebih banyak permainan gim. Kondisinya sudah bagus," ujar Aryono. Sebagai sektor yang dibebani dengan target juara, Aryono mengatakan semua anak didiknya sudah menjalani latihan maksimal. Diharapkan salah satu di antara enam pasangan bisa keluar sebagai juara.

Pasangan peringkat satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun tak luput dari pengawasannya. Dengan menyandang status sebagai unggulan teratas, Fajar/Rian juga diharapkan bisa bersaing dengan lebih baik. Masalah yang dialami Fajar saat fase latihan pun sudah diatasi dan dipastikan bisa kembali berlatih dengan normal.

Juara bertahan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri juga telah siap bersaing. Aryono mengatakan bahwa pasangan Bagas/Fikri memang diberikan arahan khusus agar bisa mempertahankan gelar di turnamen berkategori BWF Super 1000 tersebut. "Fokusnya saja, sama motivasi ditingkatkan lagi supaya bisa juara lagi," ungkapnya. ben/G-1

Baca Juga: