JAKARTA - Ganda campuran nonpelatnas PBSI Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berharap meraih hasil bagus mengawali tur Eropa musim 2023 dengan turun di BWF World Tour Super 300 German Open di Westenergie Sporthalle, Mulheim, Jerman, 7-12 Maret.

Di putaran pertama Praveen/Melati menghadapi pemain kualifikasi, yaitu pemenang antara Alexander Dunn/Ciara Torrance (Skotlandia) dan Philip Birker/Katharina Hochmeir (Austria).

German Open 2023 menjadi awal bagi perjalanan Praveen/Melati setelah absen sekitar tujuh bulan karena cedera Praveen.

"Praveen/Melati kan tidak ada pertandingan sama sekali. Harapannya semoga bisa mengembalikan peringkat dulu. Biar nanti mereka bisa main di levelnya," kata pelatih Vita Marissa.

Juara All England 2020 itu vakum dari kompetisi akibat cedera pinggang yang dialami Praveen saat tampil di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2022 April lalu.

Praveen sempat menjalani pemulihan dan pengobatan, namun cedera tersebut kambuh saat tampil di ajang Indonesia Open 2022 Juni tahun lalu.

Di German Open 2023 Indonesia hanya menurunkan dua wakilnya dari nonpelatnas. PBSI tidak mengirim pemain Pelatnas karena ingin fokus ke Swiss Open, Spain Masters, dan Orleans Masters.

Sepanjang gelaran German Open, beberapa wakil Indonesia berhasil menorehkan prestasi. Ganda putra ranking satu dunia, Fajar/Rian sukses menembus partai final German Open 2018.

Sayangnya, Fajar/Rian tak mampu membawa pulang trofi juara dan hanya mampu finish di posisi runner up. Fajar/Rian takluk di tangan pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, dengan skor akhir 16-21, 18-21.

Satu tahun kemudian, pasangan ganda campuran Hafiz/Gloria juga mampu ke final. Sama dengan Fajar/Rian, Hafiz/Gloria hanya mampu meraih gelar runner up.

Di partai final, Hafiz/Gloria belum berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yujung. Hafiz/Gloria harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah dengan skor akhir 17-21, 11-21. ben/G-1

Baca Juga: