“Komitmen TNI sebagai alat pertahanan negara posisi kita sudah jelas yaitu netral."

BIAK - Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Madya TNI Teddy Rizalihadi melarang anggota TNI memberikan like dan berkomentar soal Pemilu di sosial media (medsos).

"Komitmen TNI sebagai alat pertahanan negara posisi kita sudah jelas yaitu netral," ujar Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Marsekal Madya TNI Teddy Rizalihadi saat memimpin serah Terima jabatan Panglima Komando Operasi III dari Marsekal Muda TNI Donald Kasenda kepada penggantinya Marsekal Muda TNI Benny Arfan di Biak, Jumat (5/1).

Ditegaskan Marsdya Teddy, sesuai instruksi Panglima TNI telah menunjukkan komitmen netralitas dengan menyiapkan posko pengaduan netralitas TNI di beberapa satuan udara.

Diakui Pangkohanudnas, pos jaga laporan netralitas tersebut disiapkan untuk masyarakat yang mengadukan bila ada indikasi tidak Netral dari prajurit dan PNS.

Marsdya Teddy mengingatkan kepada seluruh pejabat prajurit PNS untuk dapat bersikap Netral dengan tidak mendukung melihat maupun menggunakan fasilitas dinas TNI untuk kepentingan peserta Pemilu 2024.

Ia menyebut, sekitar satu bulan lagi penyelenggaraan pemilu akan diselenggarakan secara serentak dalam situasi tersebut sangat rawan munculnya konflik sosial di tengah masyarakat. Oleh karenanya, pesan Marsdya Teddy, TNI sebagai alat pertahanan negara harus dapat membantu pemerintah menciptakan dan menjaga situasi yang kondusif sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan damai dan aman.

Baca Juga: