BELAWAN - Kopka Bek Tustrana, kedua tangannya putus dibalut perban. Prajurit TNI AL berusia 44 tahun ini tak kuasa menahan haru. Duduk di atas kursi roda ditemani istrinya, Tustrana menahan air mata berlinang. Ya, ia tak menyangka bakal dikunjungi pimpinan tertingginya, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono.

Ia yang lahir dari prajurit yang tangguh, hanya bisa tegar dan tabah menghadapi rasa haru di hadapan jenderal bintang empat yang telah mengunjunginya.

"Terima kasih komandan. Karena telah menyempatkan waktu untuk mengunjungi rasa," ucap Tustrana kepada Yudo Margono di RS dr Komang TNI AL, Belawan, Kota Medan dikutip dari rilis TNI AL, Rabu (1/9).

Tidak banyak harapan yang diinginkan oleh Tustrana. Dengan kondisinya yang cacat seumur hidup, ia hanya bisa bermohon doa agar musibah yang dialaminya segera dipulihkan.

Tustrana mengaku, kecelakaan kerja itu terjadi sebulan lalu. Saat itu, ia ikut dalam pembangunan gudang di Mako Lantamal-I. Tak disangka, kedua tangannya mengalami kecelakaan kerja, sehingga harus menjalani amputasi.

"Ini sudah menjadi risiko saya sebagai Prajurit TNI. Terima kasihsupportdan doanya komandan," sebut bapak tiga anak ini di hadapan para petinggi TNI Angkatan Laut.

Kasal memeluk dan memberi semangat pada Kopka Tustrana. Keharuan pun memuncak.

Baca Juga: