Prabowo Subianto memperingatkan kepada parpol yang menjadi koalisinya agar tidak menugaskan seorang menteri untuk mencari uang dari APBN.

JAKARTA - Presiden Terpilih, Prabowo Subianto mengingatkan kepada partai politik (parpol) dalam koalisinya agar tidak menugaskan seorang menteri untuk mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Semua ketua umum, semua perwakilan, saya katakan, saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintahan yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN," kata Prabowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta, Kamis (10/10).

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan bahwa saat ini zaman digital yang serbacepat sehingga parpol diminta untuk tidak mencoba-coba mencari uang dari APBN.

Walaupun demikian, Prabowo mengakui setiap institusi maupun organisasi, termasuk parpolmembutuhkan uang. Akan tetapi, lebih baik mencarinya dengan cara yang halal dan baik.

Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa pemerintahannya kelak akan mengelola kekayaan negara dengan baik sehingga dapat mendukung semua institusi di Tanah Air. "Peluang ekonomi kita sangat besar, kekayaan laut kita sangat besar. Pantai kita salah satu terbesar di dunia, sekitar 90.000 hektare lebih panjang pantai kita. Kita bisa buat budi daya ikan dan sebagainya," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa sejumlah kandidat bakal calon menteri pada kabinet pemerintahan mendatang telah dipanggil oleh Prabowo.

"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun, bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," kata Muzani di Jakarta, Rabu (9/10).

Nama Kabinet

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa komposisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan diumumkan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober.

"Nama kabinet akan disampaikan oleh Pak Prabowo sendiri pada saat pengumuman nama-nama kabinet pada tanggal 20 (Oktober) nanti," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa lalu.

Dia membantah pula isu bahwa Presiden Joko Widodo ikut membicarakan kabinet dengan Prabowo Subianto. "Sampai dengan hari ini tidak pernah Pak Jokowi kemudian atau Pak Prabowo membicarakan kabinet karena pada prinsipnya Pak Jokowi memberikan hak prerogatif itu kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya saat ini tengah fokus mempersiapkan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih agar dapat berjalan lancar sehingga belum mengetahui perihal kegiatan lain yang akan dilangsungkan di samping acara pelantikan.

"Karena di situ akan banyak tamu-tamu negara, kepala-kepala dari negara lain yang akan hadir. Itu kami fokus di situ sehingga sedapat mungkin kelancaran dari pelantikan itu tidak akan tergantung oleh kegiatan-kegiatan yang tambahan maksudnya begitu," ucapnya.

Dia mengaku Partai Gerindra saat ini masih melakukan komunikasi terkait program-program ataupun pemenuhan janji kampanye Prabowo dengan partai-partai politik lainnya.

Hal itu disampaikan-nya merespons apakah PDI Perjuangan akan merapat ke koalisi pemerintahan mendatang, termasuk masuknya kader PDI Perjuangan dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran.

"Nah, khusus dengan PDI Perjuangan ini belum ada pembicaraan-pembicaraan mengenai nama-nama yang akan masuk atau kemudian bagaimana nanti sikap PDI Perjuangan terhadap pemerintahan yang baru secara resmi. Oleh karena itu, kami minta kepada para pihak untuk menunggu saja perkembangannya sambil kami fokus pada pelantikan," katanya.

Dia pun menepis kabar bahwa pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan dilangsungkan pada 11 Oktober.

Terkait nomenklatur, Sufmi Dasco mengatakan bahwa nomenklatur sebagian kementerian untuk kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan diketahui pada Jumat (11/10).

Hal itu, kata dia, karena hari Jumat tersebut tahap finalisasi komposisi alat kelengkapan dewan (AKD) atau komisi-komisi di DPR RI akan selesai. Sementara itu, komposisi AKD akan secara resmi diumumkan pada tanggal 14 Oktober.

Baca Juga: