SURABAYA - Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftachus Sunnah, asuhan Kiai Miftachul Akhyar (Kiai Miftach) di Surabaya, Minggu (6/11) malam. Disambut langsung oleh tuan rumah, rombongan yang terdiri dari pengurus Partai Gerindra itu langsung melakukan pertemuan tertutup dengan Kiai Miftachul selama satu jam.

Usai pertemuan, mantan danjen Kopassus itu tidak banyak memberi penjelasan soal pembicaraan dirinya dengan Kiai Miftach. Ia hanya menyebut pertemuan itu hanya sebatas silaturahmi.

"Saya sudah kenal lama, kita menyambung silaturahmi," kata Prabowo.

Prabowo mengaku, pertemuan itu bukan urusan minta restu soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pasca dirinya sudah menyatakan maju sebagai calon presiden.

"(Soal Pilpres) ya tidak, namanya silaturahmi. Saya sudah hubungan lama dengan beliau, saya kira itu ya," jelasnya.

Ditegaskan lagi apakah kunjungan ini bentuk penjajakan awal untuk meminta dukungan di Pilpres 2024, Prabowo menjawab santai. "Nanti lah kalau Pilpres itu," kata Prabowo sambil tertawa.

Kiai Miftach menyatakan, pertemuannya dengan Prabowo sebatas silaturahmi. Ia mengaku sudah mengenal Prabowo sejak lama. "Silaturahmi biasa, karena kenal dengan saya sudah lama, jadi sudah lama gitu," katanya.

Kiai Miftach menyatakan, Prabowo sudah lama tidak berkunjung ke Ponpes Miftachus Sunnah. Beberapa kali direncanakan, namun tidak terlaksana, hingga hari ini terealisasi.

"Hanya lama beliau tidak ke sini, dua kali sempat mau ke sini, tapi tidak jadi, dan hari ini disempatkan. Dan ini tadi beliau dari Rembang," jelasnya.

Kiai Miftach secara singkat menceritakan bahwa dirinya adalah sosok yang sering dibawa Prabowo terkait Nahdatul Ulama (NU). "Ke-NUannya beliau mengaku di mana-mana saya yang menasbih, menilai, itu pengakuan beliau," jelasnya.

Rais Aam PBNU ini menyebut pertemuannya dengan Prabowo sangat ganyeng dan menyenangkan. "Akrab sekali, hampir satu jam. Banyak menu kambing tadi, nasi mandi, kambing itu (yang disuguhkan ke Prabowo)," tandasnya.

Sementara, Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad menyatakan, pertemuan antara Prabowo dengan Kiai Miftach berjalan sangat ganyeng.

"Pertemuan ini sebatas silaturahmi, bahwa Pak Prabowo sudah lama mengenal Kiai Miftach. Keduanya sangat akrab sekali dan sangat ganyeng," kata Gus Sadad.

Meski Prabowo jarang bertemu dengan Kiai Miftach, Sadad menyebut chemistry keduanya sangat baik. Bahkan, seperti tidak ada jarak antara keduanya.

"Walau Pak Prabowo dengan kesibukannya sebagai Menteri, beliau sangat menghormati sekali Kiai Miftach, dan sudah menganggap sebagai tokoh NU panutan beliau," jelas pria yang dikenal dengan Gus Sadad ini.

Sebelumnya, Prabowo juga berkunjung ke Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) asuhan KH Yusuf Chudlori, di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (5/11) malam. Terkait kunjungan di Surabaya, Gus Sadad menyebut belum pada saatnya pertemuan itu membahas Pilpres 2024.

"Ini kan sebenarnya pertemuan yang tertunda pada saat Idul Fitri 2022 lalu, kala itu Pak Prabowo hendak silaturahmi dengan Kiai Miftach, namun belum kesampaian. Hari ini, Pak Prabowo secara khusus ingin bersilaturahmi dengan beliau, tidak ada misi apa-apa selain silaturahmi," tandasnya.

Baca Juga: