JAKARTA - PT PP Presisi Tbk. (PPRE) menargetkan nilai kontrak baru pada tahun ini sebesar 8 triliun rupiah. Nilai kontrak baru tahun ini diharapkan meningkat 35 persen dari capaian pada 2017 sebesar 5,9 triliun rupiah.

Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso, mengatakan penetapan target di 2018 yang meningkat signifikan dari estimasi kinerja 2017 bukan tanpa alasan sebab Perseroan memiliki order book carry over dari 2017 sebesar 9 triliun rupiah, sehingga dengan tambahan kontrak baru 2018 yang ditargetkan hingga sebesar 8 triliun rupiah, maka order book 2018 menjadi sebesar 17 triliun rupiah.

"Target kami tahun ini meningkat signifikan jadi 8 triliun rupiah," ungkap dia di Jakarta, Senin (5/2). Kenaikan kontrak baru tersebut salah satunya akan didukung oleh keberhasilan entitas anak, PT Lancarjaya Mandiri Abadi yang telah berhasil mengantongi kontrak jasa coal hauling selama tiga tahun dengan PT Barasentosa Lestari, perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Sumatera Selatan.

Selain itu, kontrak-kontrak baru dari sejumlah proyek infrastruktur pemerintah, seperti proyek-proyek jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan dan lain-lain.

yni/AR-2

Baca Juga: