Vaksinasi ini merupakan rangkaian dari program Vaksinasi Nasional Covid-19 bagi 181,5 juta penduduk Indonesia dengan target pelaksanaan selama satu tahun.

JAKARTA - Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro mulai 9-22 Maret 2021. Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 05 Tahun 2021.

Sebelumnya, PPKM Mikro sudah berlangsung sejak 9-22 Februari 2021 dan diperpanjang sampai Senin (8/3) mendatang.

Dalam Inmendagri Nomor 05 Tahun 2021itu, PPKM Mikro diperluas ke tiga provinsi, selain tujuh provinsi lainnya yang sudah terlebih dahulu melaksanakan. Tiga provinsi itu adalah Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

"Tambah Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Kasusnya meningkat terus," ujar Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kemendagri, Syafrizal, Jumat.

Mengaku Terharu

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia atau lansia di Auditorium Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat.

Pelaksanaan vaksinasi di Unsrat ini diikuti 8.000 orang. Dari hasil screening, vaksinasi diberikan kepada 3.000 lansia dengan target pelaksanaan selama satu hari.

"Saya sangat terharu karena banyak lansia yang antusias datang ke sini untuk mengikuti vaksinasi," kata Budi Gunadi dalam keterangannya.

Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi ini merupakan rangkaian dari program Vaksinasi Nasional Covid-19 bagi 181,5 juta penduduk Indonesia dengan target pelaksanaan selama satu tahun.

Pemerintah telah menetapkan sasaran prioritas penerima vaksin Covid-19. Pada tahap kedua ini, pemberian vaksin diprioritaskan bagi 38,5 juta tenaga pelayanan publik. Karena mereka memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar Covid-19.

"Tahap kedua yang harus diutamakan adalah lansia karena di antara 100 orang, lebih dari 50 orang yang fatal," katanya.

Budi juga mengingatkan seluruh masyarakat bahwa fondasi penting agar terhindar dari penularan Covid-19 adalah perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih sehat.

"Yang paling penting harus ada perubahan perilaku untuk mengurangi penularan pandemi ini dengan menerapkan protokol kesehatan 3M," kata Menkes.

Budi menegaskan vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari penularan Covid-19. Sebab, pemberian vaksin berfungsi untuk memberikan kekebalan bagi tubuh, sehingga ketika sakit maka sakitnya lebih ringan. "Kehati-hatian berperilaku harus terus kita jalankan. Yang pasti, vaksin mengurangi risiko kita tertular," kata dia.

Di tempat terpisah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia semakin baik. Hal itu, kata Airlangga, terlihat dari kasus aktif Covid-19 di Tanah Air yang turun drastis.

"Kasus-kasus aktif menurun drastis dan bila dibandingkan dengan global, kita lebih baik," kata Airlangga dalam pidato sambutan pada acara pembukaan Rapimnas Golkar secara virtual, Jumat.

Airlangga meminta semua kader Golkar untuk menjadi pelopor dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman.

Selain itu, menyukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.

"Kita punya semua pimpinan-pimpinan desa dan sekaranglah waktunya kita berpihak kepada rakyat. Mari kita perangi pandemi Covid-19," ujar dia. n jon/Ant/P-4

Baca Juga: