Menekan laju penyebaran Covid-19 terutama dengan adanya varian Delta yang penyebarannya sangat cepat, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dan aparat saja. Partisipasi semua lapisan masyarakat sangat diperlukan.

Pemerintah melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021. Selain memperpanjang, beberapa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat pun diberlakukan.

Beberapa penyesuaian penting dalam PPKM Level 4 kali ini yaitu diperbolehkannya pasar rakyat yang menjual kebutuhan bahan pokok atau sembako dengan tetatp mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan pasar rakyat yang menjual selain barang kebutuhan pokok sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimum 50 persen sampai pukul 15.00 waktu setempat.

Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atauoutlet voucher, pangkas rambut,laundry, bengkel kecil, asongan, cucian kendaraan dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 21.00.

Selanjutnya, warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 waktu setempat. Pengunjung yang mengonsumsi atau makan di tempat usaha diberikan waktu maksimal 20 menit.

Selain itu, untuk mengurangi beban masyarakat, pemerintah juga meningkatkan bantuan sosial dan bantuan untuk usaha mikro dan kecil

Bila dilihat dari beberapa penyesuaian yang ada dari perpanjangan PPKM Level 4 ini, pemerintah benar-benar telah mempertimbangkan dengan matang berbagai aspek, baik itu aspek kesehatan, ekonomi, dan juga dinamika masyarakat terutama masyarakat kecil yang bekerja di sektor informal.

Berbeda dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pekerja kantoran lainnya yang tetap mendapat gaji bulanan meski bekerja dari rumah, para pekerja sektor informal ini sama sekali tidak mempunyai pendapatan jika tidak bekerja. Bantuan sosial untuk usaha mikro tidak bisa diandalkan karena itu akan habis dalam beberapa hari saja.

Semoga saja perpanjangan PPKM Level 4 ini bisa menekan laju penyebaran Covid-19 di satu sisi dan di sisi lain ekonomi rakyat kecil tetap hidup. Semoga saja penerapannya di lapangan tidak menimbulkan salah tafsir. Jangan sampai ada perdebatan misalnya soal waktu 20 menit untuk makan di warung atau restoran itu dihitung saat pengunjung masuk atau saat pengunjung mulai menyantap makanan.

Ini menjadi tugas pemerintah daerah atau kementerian terkait agar memberi penjelasan dan mengeluarkan pedoman kepada petugas di lapangan. Ini harus jelas. Karena berdasar pengalaman PPKM sebelumnya, muncul kejadian-kejadian kecil yang seharusnya tidak perlu terjadi jika semua pihak mengerti aturan mainnya.

Menekan laju penyebaran Covid-19 terutama dengan adanya varian Delta yang penyebarannya sangat cepat, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dan aparat saja. Partisipasi semua lapisan masyarakat sangat diperlukan. Bila melakukan kontak erat dengan mereka yang positif Covid,warga harus sesegera mungkin melakukan tes. Sayangnya, tes PCR gratis di puskesmas-puskesmas hasilnya sangat lama. Sementara tes PCR di tempat lain memang hasilnya cepat, tetapi biayanya sangat mahal.

Mau tak mau, pemerintah harus menambah anggaran untuk tes PCR. Tidak usah menambah anggaran baru, cukup mengalihkan anggaran yang dianggap kurang prioritas. Dengan semakin banyak jumlah orang yang dites, semakin mudah dilakukan tracing, dan semakin cepat pandemi ini berakhir.

Baca Juga: