JAKARTA - Untuk memperluas daya jangkau pariwisata halal di Indonesia, Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi untuk menciptakan paket wisata ramah muslim.

Ketua Umum PPHI, Riyanto Sofyan menjelaskan kolaborasi ini dilakukan sebagai upaya adaptasi dengan kecenderungan baru yang terjadi di dunia pariwisata masa kini.

Pergeseran tren yang terjadi selama pandemi Covid-19 ini membuat para wisatawan lebih mengutamakan unsurkesehatan (health), kebersihan (hygiene), keselamatan (safety), serta keamanan (security).

Keempat unsur tersebut menjadi pertimbangan utama para wisatawan dalam memilih paket wisata dan dalam melakukan perjalanan wisata.

"Pemerintah bersama para pelaku usaha akan terus berupayauntuk mengembangkan aktivitas wisata yang menuju ke arah Quality Tourism. Sebab pada era new normal ini, Pariwisata Ramah Muslim yang karakteristiknya sama dengan Quality Tourism diperkirakan akan berkembang semakin pesat," kata Riyanto di Jakarta, Rabu (22/6).

Dia menambahkan PPHI terus berupaya menumbuhkan rasa optimistis dan terus melaksanakan berbgai inovasi strategis yang dapat dijalankan dalam rangka bertahan dan memelihara pengembangan Industri Pariwisata Ramah Muslim.

Pada kesempatan sama, Direktur Eksekutif PPHI sebagai upaya mengambil langkah inisiatif, PPHI bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menggelar "Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Paket Wisata Ramah Muslim".

Acara diselenggarakan dalam rangka menyiapkan produk-produk Paket Wisata Halal yang dapat menjadi produk unggulan, yang sesuai dengan preferensi calon wisatawan pada era new normal.

"Paket wisata halal merupakan gabungan dari berbagai komponen pariwisata seperti transportasi, akomodasi, atraksi wisata, makanan dan minuman, juga termasuk pemandu wisata yang ditawarkan dalam satu harga tertentu, yang ditawarkan kepada calon wisatawan," katanya.

Baca Juga: