PPDB Bogor Diduga Ada Kecurangan

BOGOR - Selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), ternyata di Kota Bogor banyak kasus. Bahkan, pemkot telah menerima 300 aduan mengenai indikasi kecurangan dalam proses PPDB tingkat SMP dan SMA/sederajat.

Terkait hal itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, berkunjung ke warga untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang viral sejak Rabu (5/7) di media sosial. Isinya, kecurangan PPDB SMA negeri jalur zonasi. Ada alamat kurang jelas dan aksi titip identitas anak di kartu keluarga (KK).

"Kami sudah cek ke Gang Selot yang paling dekat dengan SMPN 1. Ada beberapa rumah tidak ditemukan nama anak tertentu. Ada yang mencurigakan juga, koordinatnya dekat, tetapi ketika mendaftar alamatnya jauh. Jadi, saya kira ini betul-betul ada permainan," tandas Bima, Kamis (6/7).

Salah satu titik yang dicek oleh Bima Arya adalah Gang Selot dan Jalan Kantor Batu, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah. Ini tak jauh dari SMPN 1 dan SMAN 1 Kota Bogor. Di sini, Bima Arya didampingi Camat Bogor Tengah, Dicky Iman Nugraha. Bima memverifikasi ke pemilik rumah untuk menanyakan nama-nama anak yang terkait PPDB melalui jalur zonasi.

Seorang warga membenarkan bahwa nama tersebut berdomisili di sini. Dia memang sedang mendaftar PPDB melalui jalur zonasi. Namun banyak pemilik rumah yang tidak kenal dengan nama yang ditanyakan Bima Arya.

Tak hanya itu, saat verifikasi, Bima Arya juga menemukan nama yang dipegangnya itu beralamat di sebuah kontrakan kosong dan kos-kosan kosong ataupun kosan yang dihuni para pekerja. Dari hasil temuan tersebut, dia akan investigasi secara menyeluruh di semua sekolah.

Baca Juga: