JAKARTA - Pertambahan pasien Covid-19 di Jakarta per Jumat (25/9) sebanyak 1.289 orang. Sehingga total kasus positif Covid-19 sebesar 68.927 orang, yang sebelumnya berjumlah 67.638 kasus.

Berdasar data dari Pemprov DKI Jakarta, pertambahan 1.289 kasus tersebut, merupakan hasil uji usap (swab test atau PCR) yang dilakukan pada Kamis (24/9) serta kasus 14 hari lalu yang baru dilaporkan hari ini.

Penambahan sebanyak 1.289 kasus ini terdiri dari hasil tes pada 24 September 2020 sebanyak 894 positif dan 395 kasus merupakan hasil dari tes 14 hari sebelumnya dari satu laboratorium yang baru dilakukan.

Dalam sepekan, pertambahan sebanyak 1.289 kasus ini lebih banyak dibanding pada Kamis (24/9) sebanyak 1.133 kasus, pada Rabu (23/9) sebanyak 1.187 kasus, pada Selasa (22/9) sebanyak 1.122 kasus, pada Minggu (20/9) sebanyak 1.079 kasus, dan pada Sabtu (19/9) sebanyak 932 kasus.

Namun angka itu masih di bawah penambahan Senin (21/9) sebanyak 1.310 kasus, pada Jumat (18/9) sebanyak 1.403 kasus, pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak.

Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Untuk pengujian PCR pada Kamis (24/9), dilakukan tes pada 10.834 spesimen yang di dalamnya ada 8.144 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 894 kasus positif dan 7.250 kasus negatif.

Bagi rataan tes PCR total per satu juta penduduk sebanyak 82.926. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 69.543.

Sampai dengan Kamis (24/9), sudah ada 1.207.709 spesimen (sebelumnya 1.193.900 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Persentase kasus positif berdasar jumlah tes atau positivity rate Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangan kasus pada Jumat ini, masih sebesar 10,9 persen meski mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya 11,8 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk satu kawasan tidak lebih dari lima persen untuk masuk dalam kategori kawasan aman. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,8 persen (sama seperti sebelumnya).

Target PSBB

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan perpanjangan PSBB yang dimulai Senin (28/9) target 80 persen kesadaaran masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tercapai. Bila kesadaran masyarakat tidak tumbuh maka percuma regulasi yang dibuat oleh pemerintah.

"Regulasi pemerintah hanya menyumbang 20 persen terhadap pengurangan penyebaran virus korona sisanya 80 persen partisipasi masyarakat," ujarnya.

Kendati demikian, Riza menuturkan keberhasilan penerapan PSBB semua bergantung kepada masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya memohon kepada masyarakat untuk saling membantu serta jangan menunggu orang disekitar terpapar Covid-19.

"Jadi kami mohon ini kesadaran dari masyarakat. Jadi jangan menunggu keluarga, saudara kita, anak istri kita yang terpapar," ungkapnya. jon/ant/P-5

Baca Juga: