Les Bleus harus berterima kasih berkat dua penye­lamatan besar Mike Maignan ­untuk menggagalkan Romelu Lukaku dan Kevin De Bruyne.

FRANKFURT - Portugal membutuhkan adu penalti untuk mengalahkan Slovenia setelah bermain imbang 0-0 dalam waktu normal dan perpanjangan waktu untuk melaju ke perempat final Piala Eropa 2024. Hasil pertandingan yang berlangsung Selasa (2/7) dini hari WIB itu memastikan Portugal melawan Prancis yang mengalahkan Belgia 1-0, di babak delapan besar.

Diogo Costa menjadi pahlawan Portugal di Frankfurt ketika kiper Porto tersebut menggagalkan tiga eksekutor Slovenia dalam adu penalti. Ronaldo sempat menangis setelah penaltinya di babak perpanjangan waktu digagalkan oleh Jan Oblak.

Pemain pemenang lima kali Ballon d'Or itu menebus kesalahannya dengan mencetak gol dalam adu penalti. Bruno Fernandes dan Bernardo Silva juga berhasil mencetak gol untuk mengirim Portugal ke pertandingan perempat final melawan Prancis, Jumat.

Slovenia menyesali kesempatan besar yang terlewatkan oleh bintang muda Benjamin Sesko ketika striker RB Leipzig itu dihentikan oleh Costa di akhir perpanjangan waktu. Itu terjadi setelah penalti Ronaldo, yang diberikan secara kontroversial karena pelanggaran terhadap Diogo Jota, berhasil dibelokkan oleh Oblak.

"Pertama adalah kesedihan dan kemudian kegembiraan. Itulah yang diberikan sepak bola, momen yang tak terjelaskan, sedikit dari segalanya," ujar Ronaldo. Pemain berusia 39 tahun itu bermain penuh selama 120 menit tetapi gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan turnamen besar berturut-turut.

Pelatih Portugal Roberto Martinez memiliki keputusan untuk apakah akan mempertahankan Ronaldo di lini depan di perempat final. Sedangkan tim asuhannya masih bertahan berkat penampilan gemilang Costa di bawah mistar gawang. "Saya pikir ini mungkin merupakan permainan terbaik dalam hidup. Saya hanya mengikuti insting. Tentu saja tim menganalisis para penendang, tetapi para pemain bisa mengubah pikiran dan cara menendang," ujar Costa.

Belum Meyakinkan

Prancis sekali lagi gagal tampil meyakinkan tetapi berhasil menang lewat gol bunuh diri Jan Vertonghen di menit ke-85. Meskipun memiliki skuad yang berbakat yang dipimpin oleh Kylian Mbappe, finalis Piala Dunia 2022 hanya mencetak tiga gol dalam empat pertandingan sejauh ini di Jerman. Ini berasal dari dua gol bunuh diri dan satu penalti.

"Kami harus menikmatinya, tidak menganalisis terlalu banyak. Kami masuk ke perempat final," ujar pelatih Prancis Didier Deschamps. Prancis mendominasi pertandingan babak 16 besar, tetapi sekali lagi membuang peluang dalam penyelesaian akhir.

Mbappe, yang mengenakan masker untuk melindungi hidung yang patah, gagal menemukan peluang. Upaya Aurelien Tchouameni dan Marcus Thuram tidak mengenai target. Les Bleus harus berterima kasih berkat dua penyelamatan besar dari Mike Maignan untuk menggagalkan Romelu Lukaku dan Kevin De Bruyne saat Belgia mengancam dalam serangan balik di akhir pertandingan.

Namun, Prancis akhirnya berhasil mencetak gol ketika pemain pengganti Randal Kolo Muani menerima bola di dalam kotak penalti Belgia. Dia melepaskan tembakan yang tampaknya akan melebar, namun membentur Vertonghen, sehingga masuk ke gawang, melewati kiper Koen Casteels.

"Sayang sekali kebobolan gol seperti itu. Tapi begitulah sepak bola," ujar De Bruyne. Dia paham dengan kualitas Prancis dan tidak akan banyak menguasai bola, tetapi ada momen. Prancis dan Portugal bergabung dengan Jerman serta Spanyol. Mereka juga akan bertemu pada Jumat di perempat final. Inggris akan menghadapi Swiss di perempat final.ben/AFP/G-1

Baca Juga: