SEOUL - Kantor dinas statistik Korea Selatan (Korsel) pada Senin (27/8) melaporkan bahwa populasi usia produktif di Negeri Ginseng telah anjlok sepanjang tahun lalu. Penurunan usia produktif ini merupakan yang pertama kali terjadi di negara dengan kekuatan ekonomi ke-4 di Asia itu.

"Dari data sensus tahunan, populasi usia produktif dengan rentang usia 15 hingga 64 tahun, anjlok hingga 116 ribu orang pada 2017 hingga mencapai angka 36,2 juta," demikian pernyataan Dinas Statistik Korsel.

Tantangan demografi ini salah satunya dilatarbelakangi rendahnya angka kelahiran di Korsel yang mengalami penurunan hingga 12 persen dibanding tahun sebelumnya. Rendahnya angka kelahiran disebabkan pula oleh banyaknya usia produktif terutama kaum perempuan yang telah menikah, lebih mementingkan karier dahulu dibandingkan memiliki anak, serta mereka khawatir atas biaya hidup yang kian mahal setiap tahunnya.

Dinas Statistik Korsel juga membeberkan data bahwa total populasi di Korsel naik 0,3 persen hingga saat ini jumlah penduduknya berjumlah 51,4 juta, dimana dalam total populasi itu komponen usia manula mencapai 14,2 persen.

AFP/I-1

Baca Juga: