JAKARTA - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bisa menjadi momentum untuk bangkit dari pandemi. Sebab, selama dua tahun terakhir bangsa Indonesia diselimuti oleh ketidakpastian karena pandemi.

"Ajang PON bisa menjadi perekat solidaritas nasional, apalagi berdekatan dengan Hari Sumpah Pemuda," ujar Ketua Rumah Perdamaian UI, Muhammad Sya'roni Rofii, dalam webinar kebangsaan yang diselenggarakan Rumah Perdamaian Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), akhir pekan kemarin.

Acara dengan tema "Penyelenggaraan PON Papua dan Semangat Bangkit dari Pandemi"' itu diharapkan diharapkan bisa menjadi penyemarak penyelenggaraan PON Papua yang digelar bulan depan. PON menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun seluruh penjuru Indonesia, tak terkecuali Papua.

"Sebab ada persepsi di publik Papua mereka terpinggirkan dari agenda pembangunan pemerintah pusat. Padahal faktanya pemerintah sedang berusaha membangun secara terencana tanpa membeda-bedakan daerah," sambung Sya'roni.

PON pertama di 'Bumi Cendrawasih' merupakan momentum pemerataan pembangunan di Papua. Event olahraga bisa meningkatkan geliat infrastruktur di daerah seperti hotel, transportasi, dan fasilitas olahraga.

"Ini merupakan kehormatan bagi Papua untuk menjadi momentum meningkatkan prestasi di kancah nasional dan Internasional, momentum mempercepat vaksinasi nasional, perhatian besar dari pemerintah pusat untuk kesuksesan PON Papua merupakan hal yang terus di apresiasi," tandasnya. ben/S-2

Baca Juga: