JAKARTA - Saat ini ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi berkembang sangat pesat, tak terkecuali di dunia maritim di mana teknologi yang ramah lingkungan semakin dibutuhkan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Kenavigasian, Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan saat melantik 91 wisudawan Perwira Transportasi Laut Diklat Pembentukan Program Diploma III dan Non Diploma Politeknik Pelayaran Sumatera Barat mengusung tema Smart Seafarer for Greener Shipping dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19 secara disiplin.

"The World Maritime tahun 2022 ini mengusung tema "New Technology for Greener Shipping" dimana teknologi baru yang ramah lingkungan digunakan di dunia maritim guna mewujudkan masa depan dunia maritim yang berkelanjutan," kata Hengki dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (27/3).

Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan juga menjelaskan bahwa saat ini para pelaut berada di garis terdepan dan berperan penting dalam perputaran ekonomi. Tak hanya itu, dibutuhkan pula komitmen, dedikasi dan kerja keras dari seluruh insan maritim untuk mewujudkan dunia maritim yang ramah lingkungan.

Selanjutnya, Hengki menggarisbawahi agar para wisudawan tidak cepat berpuas diri atas keberhasilan yang saat ini diraih, dan hendaknya dijadikan sebagai pemacu untuk senantiasa mengembangkan diri, meningkatkan pengetahuan keterampilan, sikap profesionalisme, senantiasa siap menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan. Serta mampu mewujudkan pelayaran yang selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu.

"Besar harapan saya para wisudawan sekalian dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan daya saing nasional bidang kepelautan serta mampu meningkatkan kesejahteraan serta kejayaan para pelaut sebagai bangsa bahari yang merdeka," katanya.

Hengki menyampaikan salah satu kutipan yang ditulis oleh Claire Fagin yang mengatakan knowledge will bring you the opportunity to make a difference yang artinya pengetahuan akan membawa anda menuju kesempatan untuk membuat perbedaan. Maka para wisudawan perlu memahami dengan bijaksana bahwa pengetahuan yang telah didapat akan membawanya menuju kehidupan yang berbeda dan keberhasilan.

Direktur Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, Capt. Wisnu Risiantomengatakan bahwa perkembangan saat ini disrupsi teknologi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari, maka perguruan tinggi harus mampu memberikan masukan dan solusi terhadap tantangan-tantangan tersebut untuk menciptakan SDM transportasi yang profesional dan berstandar global.

"Dan total jumlah wisudawan 91 orang yang terdiri dari 44 wisudawan Program Studi Nautika Angkatan 3, 30 wisudawan Program Studi Teknologi Nautika Angkatan 3, 11 wisudawan Program Studi Nautika Angkatan 2, dan 6 wisudawan Program Studi Teknologi Nautika Angkatan 2," katanya.

Baca Juga: