Masyarakat hendaknya ikut membantu terselenggaranya Pilkada serentak dengan tidak menyebarkan kabar bohong dan mematuhi protokol kesehatan.

JAKARTA - Polri memetakan kerawanan di wilayah-wilayah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Pemetaan daerah rawan tersebut tertuang dalam kesiapan pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19, dengan sandi Operasi Mantap Praja 2020.

"Ada Operasi Mantap Praja nanti dilaksanakan seluruh Polda. Mereka memetakan kerawanan Pilkada," kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto, di Jakarta, Kamis (3/9).

Agus menuturkan setelah dilakukan pemetaan terkait apa saja potensi kerawanan yang kemungkinan bisa terjadi saat pesta demokrasi, pihaknya pun langsung membuat antisipasi-antisipasi yang harus dilakukan.

"Pencegahan dini sehingga bisa mengantisipasi langkah-langkah, tahapan-tahapan yang dilaksanakan," tutur mantan Kapolda Sumatera Utara ini.

Diketahui, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menerbitkan surat Telegram Rahasia (TR) yang mengatur soal kesiapan pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Telegram bernomor STR/387/VI/OPS.1.3./2020 tertanggal 30 Juni 2020 itu mengatur soal digelarnya pengamanan Pilkada dengan sandi Operasi Mantap Praja 2020.

Kesiapan Pengamanan

Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono menjelaskan, penerbitan surat telegram tersebut merupakan bentuk kesiapan pengamanan untuk dimulainya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Tentunya dalam hal ini Polri khususnya Polda dan Polres jajaran sudah menyiapkan diri demi suksesnya dan kelancaran pengamanan Pilkada Serentak 2020," ujar Awi.

Awi menuturkan sejak tanggal 1 September 2020, Polda dan Polres jajaran telah melaksanakan Latihan Pra Ops Mantap Praja 2020.

Karena, Pilkada digelar di saat pandemi virus korona, Kapolri juga telah memerintahkan kepada seluruh jajaran Polri untuk selalu siap menghadapi situasi apapun dalam mensukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.

Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar operasi kepolisian dengan sandi Mantap Praja Progo-2020 mulai 3 September sampai 21 Desember 2020 guna menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bantul selama berlangsungnya Pilkada.

"Operasi kepolisian dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi, dalam rangka mengamankan setiap tahapan inti Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020," kata Wakil Kepala Polres Bantul, Kompol Noer Alam.

Sebagai upaya persiapan pelaksanaan Operasi Kepolisian selama 110 hari itu, dilaksanakan Gladi Pengamanan Pilkada Bantul di Lapangan Paseban guna mengecek kesiapan personel. n fdl/Ant/N-3

Baca Juga: