Jakarta - Polri mengundang instruktur dari Inggris untuk memberikan pelatihan terkait dengan penyelenggaraan pertandingan sepak bola dengan standar internasional, baik dari sisi pengamanan, keselamatan, maupun penyelenggaraan.

"Pada bulan Januari kami akan mengundang instruktur dari Inggris untuk memberikan pelatihan tentangstadium general(kuliah umum) mengenai sistem penyelenggaraan sertasistem pengamanan dan keselamatan di dalam penyelenggaraan (sepak bola)," kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo usai meninjau kesiapan pertandingan AFF 2022 di Stadion GBK, Jakarta, Selasa.

Sigit menjelaskan bahwainstruktur yang diundang adalah seorang profesor di Inggris yang memiliki keahlian tentang penyelenggaraan sepak bola.

"Kita tahu bahwa Inggris salah saturole model(panutan) dalam kegiatan sepak bola internasional," ujarnya.

Kuliah umum ini, kata Sigit, tidak hanya diikuti oleh personel Polri, tetapi juga pihak-pihak terkait penyelenggaraan sepak bola, seperti klub bola, panitia penyelenggara, dan perwakilansupporter(pencinta bola).

"Tentu harapan kami beliau-beliau (pakar) dengan tim bisa menyosialisasikan, mengedukasi kita semua tentang bagaimana penyelenggaraan sepak bola dengan standar internasional dari sisi keamanan, keselamatan, penyelenggaraan, bagaimana pemain, bagaimanasupporteritu semua akan diedukasi kepada kita," kata Sigit.

Pascatragedi Kanjuruhan, Polri dan pihak terkait melakukan evaluasi secara menyeluruh sistem penyelenggaraan, sistem keamanan, dan hal-hal yang menyangkut keselamatan pemain serta penonton agar penyelenggaraan sepak boladi Tanah Air lebih baik lagi.

Polri telah menerbitkan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 sebagai tindak lanjut dari arahan dan kebijakan Presiden RI Joko Widodo untuk menciptakan iklim sepak bolah Indonesia yang lebih baik dan memenuhi standar FIFA.

Jenderal bintang empat itu pun berharap adanya kuliah umum dari ahli tersebut sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi.

"Harapan kami ke depan sepak bola kita akan menjadi lebih baik, lebih bagus, dan bisa membawa harum nama Indonesia di nasional maupun internasional," kata Sigit.

Baca Juga: