Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengungkapkan kondisi terkini Wali Kota Blitar Santoso dan istri pasca disekap perampok di rumah dinasnya, Senin dini hari (12/12). Meski tak ada luka serius, saat ini Wali Kota Blitar Santoso dan istri masih trauma akibat insiden tersebut.

"Kami sampaikan Bapak Wali Kota Blitar dan Ibu baik-baik saja. Tidak ada yang terluka, hanya di sekapannya itu," katanya, dikutip dari Antara, Senin (12/12).

Selain itu, kondisi tiga anggota Satpol PP Kota Blitar yang juga sempat disekap saat ini juga baik. Mereka juga sudah dimintai keterangan terkait dengan kejadian pencurian disertai dengan kekerasan itu.

Kepolisian Resor Blitar Kota juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, tim dari Polda Jatim juga membantu pengusutan kasus pencurian dengan kekerasan tersebut.

Sementara itu, untuk memudahkan proses penyelidikan di rumah dinas Wali Kota Blitar dipasang garis polisi. Mereka yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke dalam area rumah dinas.

"Kami mohon doanya mudah-mudahan dapat cepat terungkap, sehingga para pelaku bisa segera kami amankan," ujar Argowiyono.

Seperti diketahui, Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso disantroni kawanan perampok. para pelaku yang diduga berjumlah 4-5 orang itu masuk lewat pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan pencurian dengan kekerasan.

Saat beraksi, para pelaku menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga di rumah dinas tersebut. Setelah melumpuhkan para penjaga mereka masuk ke rumah dinas tersebut.

Kemudian, pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar dan juga menyekap Wali Kota Blitar Santoso dan istri di dalam rumah. Mereka mengancam dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.

Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas. Pelaku membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total nilai sekitar Rp400 juta.

Baca Juga: