JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan perampokan disertai pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri) Husni Zarkasih dan Zakiyah Masrur.
"Saat ini Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat masih mendalami dan mencari saksi di lingkungan rumah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Selasa (12/9).
Kombes Argo mengungkapkan polisi telah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kemudian menemukan bercak darah. "Sejumlah barang pun diduga hilang seperti kendaraan roda empat dan brankas," ungkap Argo.
Argo menuturkan Tim Inafis Polda Metro Jaya akan mengidentifikasi bercak darah di rumah korban kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat guna memastikan identik atau tidak dengan bercak darah di tempat penemuan jasad kedua korban di Purbalingga Jawa Tengah.
Argo menambahkan penyidik belum dapat memastikan korban meninggal dunia di rumah atau perjalanan saat menuju tempat penemuan jasad.
Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Polisi Lukman Cahyono menyebutkan korban Husni Zakarsih tercatat sebagai pengusaha garmen di Ciledug Tangerang Banten. Lantaran usahanya tidak maju, korban menutup usaha di Ciledug kemudian membuka garmen di Pekalongan Jawa Tengah.
Sebelumnya, pasangan suami istri warga Bendungan Hilir Tanah Abang Jakarta Pusat itu ditemukan tewas mengambang di Sungai Klawing, Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah pada Senin (11/9).
Petugas kepolisian menduga Husni Zarkasih dan Zakiyah Masrur sebagai korban perampokan dan pembunuhan.
Kedua mayat yang terbungkus bed cover dengan tangan terikat di bawah jembatan Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, ternyata adalah pasagan suami istri (pasutri) Jalan Pengairan Nomor 21, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan dalam penggeledahan rumah pasutri tersebut, Polres Jakarta Pusat mendapati adanya bercak darah yang tercecer. "Itu (bercak darah) dari mulai pintu masuk itu sudah ada darah, di ruang tamu sampai mulai kamar," ujar Suyudi.
Suyudi membenarkan jika penyelidikan pihaknya berdasarkan temuan mayat di Purbalingga, Jawa Tengah. "Dari sana diadakan pengecekan. Dari pengecekan sidik jari keluar data, kita waktu itu belum ada pelaporan ini. Dari sana dulu memberikan informasi ke Tanah Abang polsek, dicek ternyata bener ada kasus ini, ada bekas darah," jelasnya.
Saat hendak menggeledah, lanjut Suyudi, pihaknya mendapati rumah dalam keadaan terkunci. Tak ayal, polisi langsung mendobrak dan mendapati keadaan rumah sudah porak poranda. "Keadaan rumah terkunci. Pintu dua-duanya," ucapnya. Ant/P-5