KUALA LUMPUR - Sosok yang diduga jadi dalang utama dalam skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) serta sejumlah tersangka lain, diyakini sedang bersembunyi di Tiongkok. Informasi ini disampaikan kepala polisi Malaysia para Rabu (5/8) sembari menyerukan agar otoritas-otoritas terkait turut membantu untuk memburu para buronan kasus ini.

Dana berjumlah miliaran dollar AS ditilep dari institusi pengelolaan keuangan 1MDB dan uang jarahan itu digunakan untuk membeli segala sesuatu mulai dari karya seni mahal hingga real estat mewah.

Mantan pemimpin Malaysia, Najib Razak, kehilangan kekuasaan pada 2018 karena keterlibatannya dalam aksi penipuan ini dan pekan lalu ia dinyatakan bersalah dalam persidangan terkait skandal 1MDB ini, namun sejumlah tersangka lainnya saat ini masih buron.

Sosok yang paling dicari adalah Low Taek Jho alias Jho Low. Ia adalah seorang pemodal berkacamata yang dikenal suka berhura-hura dengan selebritas Hollywood dan kini ia dituding sebagai dalang dalam skandal ini.

Pekan lalu pihak kepolisian Malaysia mengatakan bahwa Low diyakini bersembunyi di kota semiotonomi Tiongkok, Makau. Akan tetapi Beijing dengan cepat menepis hal itu dan bersikeras bahwa pihaknya tak menampung para penjahat asing.

Namun Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Abdul Hamid Bador, mengatakan bahwa seorang perempuan telah ditangkap tahun ini. Perempuan itu diketahui telah mengirim dokumen ke Low di kota yang terkenal sebagai salah satu pusat perjudian di kawasan Asia itu. Oleh karena itu pihak berwenang menyimpulkan bahwa Low pasti ada di sana.

Abdul Hamid juga mengatakan bahwa buronan skandal 1MDB lainnya yang bernama Nik Faisal Ariff Kamil, mantan CEO unit 1MDB, diyakini berada di Hong Kong, sementara mantan pejabat lain dari institusi pengelolaan keuangan pelat merah itu, Jasmine Loo, diperkirakan berada di Kota Shenzhen di Tiongkok.

"Jho Low dengan amat leluasa menjalankan bisnisnya di Makau," kata Abdul Hamid kepada AFP dalam sebuah sesi wawancara dan memohon bantuan dari pihak berwenang untuk menangkap para buronan ini. "Kami ingin pemerintah setempat, polisi, di Makau, agar mau menjalankan kewajibannya. Bukankah pihak berwenang di Makau memiliki insting polisi untuk membantu kami?" imbuh dia.

Ada Hambatan

Keberadaan Low telah lama menjadi subjek spekulasi, dan menurut kabar angin ia pun berada di lokasi lain seperti di Uni Emirat Arab. Low telah didakwa di Malaysia dan Tiongkok terkait skandal 1MDB ini, namun ia membantah telah melakukan kesalahan dalam skandal kasus ini.

Abdul Hamid juga mengatakan hubungan dengan polisi Hong Kong di wilayah Tiongkok selatan, telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir dan hal ini telah menghambat upaya penegakan hukum di sana. Sejauh ini pihak pejabat di Hong Kong dan Makau tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait masalah ini.

Kepala polisi Malaysia itu pun mengungkapkan bahwa sulit untuk mengetahui kapan ia akan berhasil membekuk Low Low, dan para buron lainnya yang terlibat skandal 1MDB ini. "Selama masih ada kurangnya kerja sama dari pihak berwenang di Hong Kong atau Makau, tak mungkin bagi saya untuk memberikan kepastian waktunya," ucap Abdul Hamid. "Namun kami tidak akan pernah beristirahat. Kami akan mengadili mereka semua," pungkas dia. AFP/I-1

Baca Juga: