NEW YORK - Kepolisian Kota New York, Amerika Serikat (AS), berhasil mengidentifikasi nama orang yang dicari dalam kasus penembakan di kereta bawah tanah di wilayah Brooklyn pada Selasa (12/4) pagi yang menyebabkan hampir dua lusin orang terluka, meski belum ada yang ditahan.

Polisi mengatakan bahwa mereka ingin menginterogasi Frank R James, 62 tahun, yang memiliki alamat di Negara Bagian Wisconsin dan di Kota Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania. Mereka meyakini dirinya menyewa mobil van yang ditemukan sekitar 8 kilometer dari stasiun kereta yang kini tengah diselidiki kaitannya dengan penembakan tersebut.

Kepala Detektif Kepolisian New York, Jim Essig, mengatakan kepada wartawan pada Selasa malam bahwa kunci mobil van itu ditemukan di stasiun kereta bawah tanah Brooklyn, lokasi penembakan tersebut.

"Kami berusaha untuk menemukannya untuk menentukan ada tidaknya hubungan ia dengan penembakan di kereta bawah tanah," kata Essig seraya menambahkan bahwa dua TKP yaitu kereta bawah tanah dan mobil van, masih diperiksa secara seksama.

Penyelidikan polisi terhambat karena kamera CCTV di stasiun lokasi kejadian tidak berfungsi, demikian pula di dua stasiun lain di rute tersebut.

Komisaris Departemen Kepolisian New York, Keechant Sewell, mengatakan serangan itu tidak diselidiki sebagai tindak terorisme, meski ia tidak mengesampingkan kemungkinan apapun. Hingga saat ini motif pelaku belum diketahui.

Dalam konferensi pers, Sewell mengatakan tersangka pelaku penembakan memakai masker gas di wajahnya ketika kereta tiba di stasiun. "Pelaku membuka dua tabung (bom asap) yang mengeluarkan asap ke seluruh gerbong kereta bawah tanah," ungkap Sewell. "Ia kemudian menembak beberapa penumpang saat kereta berhenti di Stasiun 36th Street," imbuh dia.

Pistol Macet

Serangan itu terjadi di stasiun di Sunset Park, sekitar 15 menit perjalanan kereta dari Manhattan dan ditinggali sebagian besar warga Hispanik dan Asia. Lima orang berada dalam kondisi kritis, namun diperkirakan akan selamat, sementara 13 orang lainnya terluka ketika mencoba keluar dari stasiun atau akibat menghirup asap, kata pihak berwenang.

Essig mengatakan pria bersenjata itu melepaskan 33 tembakan. Polisi kemudian menemukan pistol Glock 17 sembilan milimeter, tiga magasin amunisi tambahan dan kapak dari tempat kejadian.

Penyelidik meyakini pistol itu macet, mencegah tersangka untuk terus menembak, kata para pejabat. Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang ditangkap, tambahnya.

Pihak berwenang lantas memberikan para polisi sebuah foto yang diyakini merupakan pelaku serta plat nomor mobil van U-Haul asal Arizona untuk dicari, kata dua polisi. "Menjelang Selasa malam, polisi menemukan sebuah mobil van U-Haul yang sesuai deskripsi di wilayah Brooklyn," kata salah seorang polisi.

Penyelidik menemukan sebuah kartu kredit di lokasi kejadian yang mengarahkan mereka untuk mengidentifikasi orang yang dicari, kata salah satu petugas kepolisian. Ia menambahkan, kartu kredit itu digunakan untuk menyewa mobil van U-Haul yang ditemukan polisi di Brooklyn. VoA/I-1

Baca Juga: