Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap remaja berinisial MIS (18) di Jalan Mangga Besar VI D, di Taman Sari, Jakarta Barat.

Sebelumnya, penembakan terjadi lantaran warga sekitar menegur sekelompok warga yang berbuat keributan. Dalam kericuhan tersebut terjadi penembakan yang mengakibatkan remaja terkena luka tembak.

Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, AKP Lalu Musti Ali mengatakan pelaku bernama Ongen, ditangkap di rumah kontrakannya di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/6/2021) dini hari.

Selain Ongen, polisi juga mengamankan 9 pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam bentrokan yang terjadi.

"Jadi yang kita amankan sekitar 10 orang, 8 laki-laki dan 2 perempuan," ucapnya.

Musti menjelaskan para pelaku ditangkap tanpa melakukan perlawanan. Selain itu, saat melakukan penggeledahan di rumah kontrakan pihaknya menemukan beberapa senjata tajam yang diduga digunakan saat kejadian.

Selain beberapa senjata tajam, polisi juga menemukan sepucuk senjata api yang diduga digunakan pelaku untuk menembak korban.

"Barang bukti 1 pucuk senjata revolver. Kuat dugaan digunakan untuk menembak korban sama beberapa sajam yang berdasarkan keterangan saksi di lapangan, ada yang membawa senjata tajam," ujarnya.

Musti menjelaskan, untuk pemeriksaan 10 pelaku yang berhasil diamankan beserta barang bukti senjata tajam dan senjata api dibawa ke Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat.

Untuk diketahui, seorang saksi yang tengah berada di lokasi bernama Yanto (55), menjelaskan ia melihat hanya satu orang yang membawa senjata api. Namun, beberapa orang lainnya membawa senjata tajam jenis parang.

Yanto menambahkan beberapa orang terlihat merusak mobil dan gerobak nasi goreng yang ada di lokasi lantaran tak senang ditegur.

"Ini mobil warga. Sama tukang nasi goreng gerobaknya diancurin," kata Yanto.

Saksi lainnya, Umang (52), mengatakan, kejadian bermula saat pelaku bersama teman-temannya minum minuman keras (miras) dan ditegur oleh warga sekitar.

"Dia (pelaku) enggak senang (ditegur), nyerang warga ke sini, orang kampung sini pada lari diuber sama dia, sempat ada perlawanan, lari ngejar-ngejar saya sama warga karena kan dia bawa senpi, saya gak berani," kata Umang kepada wartawan.

Baca Juga: