Warga yang kembali ke Ibu Kota sebelum 6 Mei akan lebih nyaman dalam perjalanan karena konsentrasi volume kendaraan akan ­terpecah ke ­beberapa jalur.

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan empat jalur alternatif untuk mengantisipasi atau menghadapi puncak arus balik, pada tanggal 6-8 Mei. Hal ini khususnya untuk arus dari Jakarta menuju Bandung, saat pemberlakuan satu arah (one way) arus balik dari Semarang.

"Ada empat alternatif rute Jakarta menuju Bandung saat one way arus balik Semarang-Jakarta," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (3/5).Sambodo mengatakan, untuk jalur alternatif pertama bisa melalui Jagorawi-Puncak-Cisarua-Cipanas-Cianjur-Sukaluyu-Cipatat-Padalarang-Bandung.

Sedangkan alternatif kedua, melintasi Jagorawi-Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cianjur-Padalarang-Bandung. "Alternatif ketiga melalui Kalimalang-Kedung Waringin-Karawang-Purwakarta-Wanayasa-Lembang-Bandung," ujarnya.

Menurut Sambido, untuk jalur alternatif keempat melewati Kalimalang-Kedung Waringin-Karawang-Purwakarta-Sukatani-Darangdang-Cikalong-Padalarang-Bandung.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau warga yang mudik agar pulang ke Jakarta lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas. "Karena tanggal 6, 7 dan 8 akan terjadi puncak arus balik cukup padat," kata Irjen Pol. Firman.

Firman menuturkan warga yang kembali ke Ibu Kota sebelum 6 Mei akan lebih nyaman di dalam perjalanan karena konsentrasi volume kendaraan akan terpecah. "Kalau memang waktu cutinya cukup, bisa pulang setelah tanggal 9. Sekali lagi ini untuk kenyamanan kita semua," ujar Firman.

Namun, Firman memastikan kesiapan untuk menghadapi arus balik Lebaran 2022. Hanya, dia minta masyarakat mengikuti kebijakan dan aturan Korlantas Polri. Firman menambahkan, Korlantas bersama pemangku kepentingan lain membuat kebijakan rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2022. Hal itu guna menangani kepadatan arus kendaraan. "Yang kami kerjakan ini untuk membantu semua pihak," tutur Firman.

90.000 Kendaraan

Sementara itu, sebanyak 40.000 sepeda motor dan 50.000 mobil memasuki jalur Puncak, Ciawi-Megamendung pada hari Rabu (4/5). Jadi, kemarin ada 90.000 kendaraan melintas jalur tersebut. Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi,Imanuddin, menyatakan, angka tersbeut meningkat sebesar 40 persen dibanding pada hari kedua libur Lebaran, Selasa (3/5).

Maka,untuk mengurai kepadatan sejak pukul 07.30 WIB, telah diberlakukan sistem arus lalu lintas satu arah (one way) secara situasional. Dia mengarahkan wisatawan dari Jakarta melewati sejumlah jalur alternatif sekitar Puncak. "Kami terus berkoordinasi dengan Polres Bogor Kota dan Polres Cianjur untuk mengantisipasi efek one way," katanya.

Ia juga sudah mempersiapkan jalur-jalur alternatif sekitar puncak, termasukpetunjuk arah dan petugasdi jalur-jalur tersebut. Pengguna jalan kebanyakan akan berwisata di Puncak seperti berwisata ke vila, hotel, maupun Taman Safari Indonesia. Ada juga pengendara yang mengaku ingin mudik ke Cianjur.

Setelah sisa kendaraan mengarah ke Puncak sepenuhnya mengalir, sistem satu arah menuju Jakarta pun diberlakukan secara bergantian. Kemarin adapeningkatan volume kendaraan dari Jakarta hingga pukul 11.00 WIB. Ini membuat sejumlah titik jalur menuju Puncak macet.
Di antaranya selepas pintu tol Ciawi sampai dengan simpang Gadog.

Baca Juga: