SURABAYA - Satgas Pangan Polda Jawa Timur (Jatim) membuat aplikasi bernama "Posko Digital Satgas Pangan Tangguh" untuk mencegah terjadinya penimbunan dan permainan harga pangan oleh mafia.

"Dengan aplikasi ini, jika masyarakat menemui kecurangan di lingkungannya, bisa dengan mudah melapor," kata Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Suryono seperti dikutip dari Antara, di Surabaya, Jumat (31/7).

Aplikasi tersebut, kata Suryono, bisa diakses di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. Ini bisa untuk mengecek, misalnya harga gula, beras, dan bahan pokok lainnya. Targetnya untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi terkait dengan ketahanan pangan di Jatim.

Suryono menambahkan aplikasi ini merupakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan Bulog Divre Jatim. Pada aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengetahui informasi terbaru tentang naik turunnya harga pangan hingga stok yang ada di lapangan.

"Kami juga bekerja sama dengan Bulog, Disperindag, Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan, dan Dinas Pertanian untuk meng-updatesetiap hari harga dan stok," ucapnya.

Suryono menjelaskan di kolom posko digital juga ada kolom pengaduan sehingga bagi yang mengetahui pelanggaran penyimpangan terkait dengan pangan bisa mengisi informasi.

Pada pandemi Covid-19 ini, menurut Suryono, di tengah masyarakat cukup rawan terjadi kecurangan hingga permainan sejumlah pihak terkait dengan stok dan harga bahan pangan.

Ia berharap aplikasi ini bisa membantu masyarakat mengetahui hargareal timedi pasaran. "Kami tidak hanya menunggu pengaduan dari masyarakat, tetapi juga aktif melakukan monitor hingga menindak langsung jika menemukan kecurangan," katanya.

Jika ingin mengakses aplikasi ini, masyarakat bisa dengan mudah mengklik laman poskodigitalsatgaspangan.net ataudownloadaplikasinya di Google Play dengan kata kunci satgas pangan tangguh. mar/N-3

Baca Juga: