Dalam sebuah sesi wawancara, Presiden Polandia menyatakan bahwa negaranya siap menerima penempatan senjata nuklir NATO

WARSAWA - Polandia menyatakan siap menjadi tuan rumah senjata nuklir jika NATO memutuskan untuk mengerahkan senjata tersebut saat Russia memperkuat persenjataannya di Belarus dan Kaliningrad, Presiden Andrzej Duda mengatakan dalam sebuah sesi wawancara yang diterbitkan pada Senin (22/4).

Polandia merupakan anggota NATO dan pendukung setia Ukraina yang berbagi perbatasan dengan eksklave Kaliningrad Russia dan dengan Belarus, sekutu Moskwa.

"Jika sekutu kami memutuskan untuk mengerahkan senjata nuklir di wilayah kami sebagai bagian dari pembagian nuklir dan untuk memperkuat sisi timur NATO, kami siap melakukannya," kata Presiden Duda kepada harian Fakt.

Presiden Duda mengemukakan hal ini kepada media Polandia setelah kunjungannya ke New York, di mana dia mengadakan pertemuan di PBB dan membahas perang di Ukraina dengan mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Sebelumnya pada Maret lalu, ia pun mengunjungi Washington DC di mana dia bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden.

"Diskusi mengenai kerja sama nuklir antara Polandia dan AS telah berlangsung selama beberapa waktu," kata Presiden Duda. "Saya sudah beberapa kali membicarakan hal ini. Harus saya akui, ketika ditanya hal itu, saya menyatakan kesiapan kami. Russia semakin memiliterisasi Kaliningrad. Baru-baru ini Russia merelokasi senjata nuklirnya ke Belarus," imbuh dia.

Kremlin mengatakan akan merespons jika Polandia menjadi tuan rumah senjata nuklir. Moskwa menanggapi pernyataan Presiden Polandia itu dengan memperingatkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menjamin keamanannya jika Warsawa memiliki senjata tersebut. SB/AFP/I-1

Baca Juga: