Operator Jaringan Listrik Polandia, PSE berencana untuk menghabiskan dana sebesar 64 miliar zloty Polandia atau setara 16 miliar dolar AS pada tahun 2034 untuk membangun jaringan listrik tegangan tinggi yang baru dan menghubungkan kapasitas energi terbarukan dan nuklir yang telah direncanakan. Rencana tersebut juga sebagai bagian dari upaya Polandia untuk mengurangi penggunaan batu bara.

Perusahaan milik negara, PSE, mengatakan bahwa rancangan rencana investasinya bertujuan untuk membangun 4.850 kilometer (3.014 mil) jalur transmisi 400 kilovolt (kV) untuk membantu negara ini beralih ke energi yang lebih bersih dan memenuhi target netralitas iklim pada tahun 2050.

Dilansir dari Reuters, Polandia saat ini menghasilkan sebagian besar listriknya dari batu bara. Pemerintah barunya, yang terpilih pada bulan Oktober, telah menyatakan bahwa mereka ingin memulai peralihan ke ekonomi rendah karbon.

Peningkatan jaringan listrik diperlukan untuk membantu mewujudkan rencana pembangunan 18 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, 45 GW kapasitas tenaga surya, dan 19 GW pembangkit listrik tenaga angin darat, serta pembangkit listrik tenaga nuklir di pantai Baltik dan reaktor nuklir kecil, demikian ungkap PSE.

Sebagai informasi, Polandia sedang mengambil langkah maju yang signifikan dengan rencana untuk membangun jaringan listrik tegangan tinggi yang baru, yang akan menghubungkan kapasitas energi terbarukan dan nuklir yang telah direncanakan. Keputusan ini mewakili sebuah komitmen yang kuat untuk mengurangi ketergantungan negara pada batu bara sebagai sumber utama energi.

Dengan mengintegrasikan sumber daya energi terbarukan, seperti tenaga angin dan matahari, bersama dengan energi nuklir yang bersih dan berkelanjutan, Polandia bergerak menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara, tetapi juga akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan keamanan energi negara dengan diversifikasi portofolio energi.

Dengan demikian, Polandia menunjukkan kepada dunia bahwa mereka serius dalam mempercepat transisi menuju sistem energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

Integrasi sumber daya energi terbarukan dalam rencana Polandia untuk membangun jaringan listrik tegangan tinggi baru memiliki signifikansi yang besar dalam konteks ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan. Sumber daya energi terbarukan, seperti tenaga angin dan matahari, memiliki potensi besar untuk menyediakan energi yang bersih, berkelanjutan, dan tidak terbatas. Dengan memasukkan energi terbarukan ke dalam infrastruktur energi, Polandia dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil yang terbatas dan merusak lingkungan, seperti batu bara.

Selain itu, integrasi sumber daya energi terbarukan juga membuka peluang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang berkontribusi terhadap perubahan iklim global dan masalah kesehatan masyarakat. Dengan mengadopsi sumber daya energi terbarukan sebagai bagian integral dari portofolio energi negara, Polandia tidak hanya memperkuat keamanan energi mereka dengan mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang rentan terhadap fluktuasi harga dan pasokan, tetapi juga berinvestasi dalam masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Baca Juga: