ZURICH, SWISS - Tadej Pogacar menambahkan gelar juara dunia balap sepeda jalan raya ke dalam koleksi kemenangannya di Tour de France dan Giro d'Italia, Senin (30/9). Dia menjadi pembalap pria pertama sejak 1987 yang memenangkan triple crown balap sepeda dalam satu musim.

Pembalap asal Slovenia berusia 26 tahun itu memenangkan balapan sejauh 273 km di sekitar Zurich. Catatan waktunya 6 jam 27 menit 30 detik. Dia diikuti oleh Ben O'Connor dari Australia dengan selisih 34 detik. Lalu spesialis balap sepeda satu hari asal Belanda, Mathieu van der Poel, di posisi ketiga dengan selisih 58 detik.

Pogacar menuliskan namanya dalam sejarah menyamai pencapaian Stephen Roche dari Irlandia tahun 1987 dan Eddy Merckx asal Belgia pada tahun 1974 sebagai juara triple crown balap sepeda pria. Annemiek van Vleuten mencapai triple crown wanita pada tahun 2022.

Pogacar berbicara tentang kematian pembalap sepeda asal Swiss berusia 18 tahun, Muriel Furrer. Dia meninggal hari Jumat karena terjatuh saat mengikuti balapan jalan raya junior. "Ini tragedy. Pertama-tama bagi keluarganya dan orang-orang yang dicintainya. Juga bagi tim Swiss," tutur Pogacar.

Seluruh komunitas balap sepeda juga kehilangan. Akhir pekan, semua orang balapan dengan memikirkan tentang dia. Balap sepeda adalah olahraga yang berbahaya. Ini menjadi semakin berbahaya dalam beberapa tahun terakhir dan terlalu sering terjadi.

Dalam balapan tersebut, Pogacar melesat dengan percepatan mendadak 100 km sebelum garis finis. Rekan setimnya dari Slovenia, Jan Tratnik, mundur dari kelompok terdepan untuk membantu Pogacar memimpin balapan.

"Selama bertahun-tahun saya selalu fokus pada Tour de France, bukan gelar dunia. Tetapi semua ini berjalan baik,"ucap Pogacar. Setiap balapan yang melibatkan Pogacar, Van der Poel, dan juara Olimpiade Remco Evenepoel dipastikan berlangsung sengit. Hal itu terbukti dalam balapan ini. Evenepoel sering merasa frustrasi selama balapan. Dia mengangkat tangan ke arah pembalap lain.

Pavel Sivakov, rekan setim Pogacar di UAE, ikut bersama pemenang tersebut selama sekitar 40 km. Namun, akhirnya Pogacar, yang telah memenangkan Tour de France tiga kali, melakukan upaya individunya.

Pogacar melewatkan Olimpiade untuk fokus merebut triple crown. Ini terbukti dia raih dengan kemenangan di jalur sepanjang 273 km tersebut. Jalur balapan sesuai dengan kemampuannya. Banyak tanjakan pendek yang tajam.

Juara dunia 2020 dan 2021, Julian Alaphilippe, terjatuh dan dislokasi bahu setelah satu jam balapan.Sedangkan pembalap lain yang diunggulkan seperti Mikel Landa dari Spanyol dan Mattias Skjelmose dari Denmark harus mundur. ben/AFP/G-1

Baca Juga: