CAUTERET - Tadej Pogacar melesat untuk memenangkan etape keenam Tour de France (TdF), Jumat (7/7) dini hari WIB. Tapi, juara bertahan Jonas Vingegaard memimpin balapan secara keseluruhan unggul 25 detik di depan pembalap asal Slovenia itu.

Di etape tanjakan pertama TdF, pemimpin Tim UEA Pogacar melesat dari jarak 2 km jelang finis. Dia unggul 24 detik di depan Vingegaard yang finis kedua. Pemimpin klasemen sebelumnya Jai Hindley sekarang duduk di tempat ketiga.

Dengan rute sejauh 144,9 km dari Tarbes ke Cauterets di Pyrenees, tim Jumbo-Visma Belanda tampaknya memiliki faktor X. Wout Van Aert yang bertindak sebagai pembuka jalan bagi Vingegaard dengan Pogacar diisolasi dari rekan satu timnya.

Tetapi dengan 4 km lagi jelang finis, Van Aert hampir terjungkal di tanjakan dengan kemiringan 10 persen. Vingegaard dan Pogacar melaju ke depan meninggalkan pembalap lain. Ketika Pogacar bergerak dengan kerumunan di pinggir jalan menciptakan lorong sempit, Vingegaard tertahan. Pogacar berhasil menjauh untuk meraih kemenangan.

"Saya sangat senang, tapi ini hanya kemenangan di satu etape, tidak boleh sombong," ujar Pogacar yang berusia 24 tahun. Wout (van Aert) melaju lebih cepat dari mobil pimpinan lomba. Tapi Pogacar membalap dengan cerdas dan berkata tidak boleh menyerah.

Juara bertahan Vingegaard dan pemenang dua kali Pogacar menjadi sorotan. Keduanya membuktikan diri. "Ini Tour de France yang mengasyikkan," ujar Vingegaard. Enam hari pertama terasa sulit, start di Basque Country membuatnya luar biasa. Pertama-tama dia senang bisa kembali mengenakan yellow jersey (kaus kuning). Tadej lebih kuat kali ini dan pantas menang.

Keunggulan 15 menit pemimpin klasemen Hindley disusul di jakar 17 menuju puncak tertinggi Tour sejauh ini, Col du Tourmalet. Pembalap Australia itu menurunkan kecepatannya saat Vingegaard menggusur posisinya.

Salah satu penonton yang tertarik adalah Emmanuel Macron, presiden Prancis yang bergabung dengan direktur Tur Christian Prudhomme di dalam mobil mengikuti para pemimpin balapan.

Pembalap Amerika Serikat Neilson Powless dari tim Education First merebut kembali jersey polka dot lewat ketangguhannya hingga Tourmalet. Tanjakan Col d'Aspin dan Col du Tourmalet di etape keenam menjadi ujian terberat sejauh ini.ben/AFP/G-1

Baca Juga: